Jakarta (ANTARA) - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk akan mengintegrasikan BI-FAST melalui penerapan omni channel (gabungan daring dan luring) dan menciptakan ekosistem kerja sama lewat open banking atau BRI Application Program Interface (API).
“Kita akan mengintegrasikan BI-FAST dengan omni channel transaksi kita dan juga partnership melalui API. Tentunya fitur-fitur BI-FAST akan kita luncurkan di aplikasi BRIMO,” kata EVP for Application Management and Operation Division BRI (Persero) I Nyoman Sugiriyasa saat diskusi daring, Selasa.
Melalui omni channel, lanjutnya, seluruh semua jalur transaksi yang dimiliki BRI akan langsung bisa menikmati fitur-fitur BI FAST yang rencananya mulai diluncurkan pada akhir 2021.
“Agen BRILink juga akan menikmati fitur baru transfer bank. Sekarang sudah ada fitur tersebut, tapi ini akan tentunya lebih masif lagi karena datang dari regulator,” ujar Nyoman.
Sedangkan melalui BRI API, akan memudahkan BRI mengintegrasikan BI-FAST dengan berbagai mitra, seperti bank-bank kecil, e-commerce, dan startup yang membutuhkan BRI sebagai tulang punggung transaksi pembayaran.
Nyoman menyampaikan melalui API tebuka, integrasi BI-FAST akan lebih cepat dan lebih mudah, sehingga BI perlu mengadopsi kelebihan API terbuka tersebut.
Sedangkan untuk implementasi BI-FAST, ia menyampaikan BRI akan menunggu jadwal dari Bank Indonesia dan menyesuaikan dengan peta jalan yang telah direncanakan hingga mencapai real time cross border payments di 2023.
Lebih lanjut ia menyampaikan transaksi fee yang lebih kecil dapat menjadi tantangan tersendiri dalam penerapan BI-FAST. Selain juga tantangan mata uang kriptodan teknologi blockchain yang perlu digunakan untuk menjamin keamanan, transparansi dan efisiensi transaksi.
Adapun BI-FAST yang akan diluncurkan Bank Indonesia akan menggantikan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI). Nantinya sistem akan beroperasi selama 24 jam dan mempercepat sistem kliring di bank tanpa batas.
Inisiatif tersebut merupakan implementasi dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 guna menyediakan infrastruktur sistem pembayaran ritel yang cepat, serta mewujudkan industri penyelenggara sistem pembayaran yang inovatif, kolaboratif, dengan standar keamanan yang tetap terjaga.
Beberapa fitur dalam BI-FAST adalah penyelesaian transaksi secara real time di level bank dan nasabah, layanan tersedia tanpa batasan waktu, validasi dan notifikasi secara real time, penggunaan proxy address sebagai alternatif nomor rekening penerima, fitur keamanan yang andal berupa fraud detection, dan AML/CFT system (Anti-Money Laundering/Combating the Financing of Terrorism).
Berita Terkait
Jaksa tuntut pegawai bank terdakwa korupsi dana nasabah 9 tahun kurungan
Kamis, 25 April 2024 6:47 Wib
Rupiah menguat sebelum pengumuman hasil RDG BI
Rabu, 24 April 2024 11:15 Wib
Menimbang opsi terbaik menjaga kestabilan rupiah
Kamis, 18 April 2024 11:18 Wib
Masyarakat perlu periksa nomor seri uang untuk cegah uangpalsu
Jumat, 5 April 2024 15:10 Wib
Bank BSB siapkan uang tunai Rp1,2 triliun untuk cukupi libur lebaran
Jumat, 5 April 2024 7:31 Wib
Hasil Survei: Mayoritas masyarakat alokasikan THR tahun ini untuk belanja
Kamis, 28 Maret 2024 15:42 Wib
BI dan perbankan bukakuota penukaran rupiah 5.000 orang per hari
Kamis, 28 Maret 2024 11:03 Wib
Tim BI Sumsel susuri Sungai Musi layani tukar rupiah jelang lebaran
Selasa, 26 Maret 2024 19:58 Wib