Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung mulai melakukan pengembangan beras analog berbahan dasar ubi kayu sebagai salah satu alternatif pangan di daerah tersebut.
"Kita akan coba kembangkan potensi komoditas Lampung salah satunya ubi kayu sebagai salah satu bahan baku beras analog," ujar Pelaksana Tugas Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan rencana pengembangan beras analog sebagai alternatif pangan selain beras yang berasal dari padi, akan menyasar Kabupaten Lampung Utara dan Lampung Tengah sebagai daerah yang digunakan sebagai pusat pengelolaan.
"Rencananya dalam waktu dekat kita akan membangun pabrik beras analog di Lampung Utara, dan selanjutnya di Lampung Tengah dengan nilai investasi Rp300 miliar," katanya.
Menurutnya, dalam penyusunan pengembangan pabrik beras analog berasal dari ubi kayu tersebut telah mulai dilakukan pendaftaran bagi petani ubi kayu yang ingin ikut serta.
"Sudah mulai pendaftaran, dan nanti mungkin pembelian dari petani untuk diolah kembali dalam bentuk singkong kering chips," ucapnya lagi.
Dia menjelaskan adanya beras analog tersebut selain untuk mewujudkan diversifikasi pangan juga menyediakan alternatif pangan bagi masyarakat yang memiliki kebutuhan khusus.
"Untuk orang yang memiliki penyakit khusus seperti diabetes akan sangat membantu dengan adanya beras analog ini," katanya.
Diketahui luasan lahan singkong di Lampung mencapai 366.830 hektar, dan lahan ubi kayu terbesar di Lampung berada di Lampung Tengah dengan luas mencapai 121.000 hektare, lalu diikuti dengan Lampung Utara 53.994 hektare, dan Lampung Timur seluas 49.000 hektare.
Berita Terkait
Pokja pembentukan Kodam XX terbentuk, libatkan Korem Gatam dan Korem Gamas
Selasa, 17 Desember 2024 20:16 Wib
Gajah liar merusak rumah warga Lampung Barat
Jumat, 6 Desember 2024 14:22 Wib
BMKG prakirakan mayoritas wilayah alami hujan ringan-lebat Jumat
Jumat, 6 Desember 2024 8:54 Wib
TNWK jelaskan hasil pengamatan visual kematian anak gajah
Kamis, 5 Desember 2024 10:02 Wib
Lanud BNY Lampung gelar uji kesamaptaan jasmani
Senin, 2 Desember 2024 12:17 Wib
Pemasok burung tak kapok-kapok, lagi pengangkut 4.354 burung ilegal dicegat di Tol Trans Sumatera
Minggu, 1 Desember 2024 20:37 Wib
Kiat Lampung dukung program swasembada pangan nasional
Sabtu, 23 November 2024 15:45 Wib
Narkoba senilai Rp2,9 miliar diamankan, 22 tersangka diriingkus di Lampung Selatan
Sabtu, 23 November 2024 12:17 Wib