Sembilan kecamatan di OKU waspada banjir dan tanah longsor

id Sembilan kecamatan waspada bencana, musim pancaroba, banjir dan tanah longsor, bulan November, BPBD siaga bencana

Sembilan kecamatan di  OKU waspada banjir dan tanah longsor

Arsip- Sejumlah petugas SAR gabungan memeriksa alat pendeteksi getaran atau Elwasi (Eling Waspada Lan Siaga) di puncak area tanah longsor. ANTARA FOTO/Nurul Ramadhan/wsj.


Baturaja (ANTARA) - Sembilan kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, berstatus waspada bencana alam seperti banjir dan tanah longsor saat musim pancaroba.

"Status OKU waspada bencana mengingat di bulan November 2020 memasuki musim hujan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ogan Komering Ulu (OKU), Amzar Kristofa melalui Pusdalops, Gunalfi di Baturaja, Jumat.

Menurut dia, peralihan musim kemarau ke penghujan di OKU patut diwaspadai, terlebih lagi pihaknya sudah menerima salinan peringatan dini cuaca dari BMKG Provinsi Sumatera Selatan.

"Khususnya masyarakat di sembilan kecamatan di OKU harus meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana banjir dan tanah longsor," katanya.

Adapun sembilan kecamatan yang berstatus waspada bencana tersebut yaitu Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lengkiti, Lubuk Batang, Muara Jaya, Pengandonan, Semidang Aji, Sosoh Buay Rayap dan Kecamatan Ulu Ogan.

Menurut dia, berdasarkan perkiraan BMKG Provinsi Sumatera Selatan curah hujan ekstrim berpotensi terjadi di Kabupaten OKU sepanjang November 2020 karena pengaruh meningkatnya faktor La Nina.

"La Nina itu membuat curah hujan lebih deras dari hujan biasa. Kebalikan dari El Nino dimusim kemarau yang membuat suhu panas naik," jelasnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada terhadap bencana alam yang dapat terjadi kapan saja agar tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami juga menyiagakan petugas di daerah rawan terjadi bencana guna mengantisipasi adanya korban jiwa akibat musibah tersebut," ujarnya.