Baturaja (ANTARA) - Sebanyak 2.041 personel perlindungan masyarakat (Linmas) di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, siap mengamankan jalannya pilkada serentak pada 9 Desember 2020 mendatang.
"Personel Linmas ini tersebar di 157 desa dan kelurahan di OKU," kata Kasat Pol PP Ogan Komering Ulu (OKU), Agus Salim di Baturaja, Rabu.
Dia menjelaskan, para anggota Linmas ini nantinya akan ditugaskan sebanyak 13 orang di seluruh kelurahan dan desa di wilayah setempat.
"Mereka nanti digaji sebesar Rp100.000 per hari. Dan tugas mereka mengamankan Pilkada OKU selama tiga hari mulai dari waktu pencoblosan sampai penghitungan suara di tingkat TPS," katanya.
Gaji Personel Linmas tersebut yakni sebesar Rp300.000 ribu/orang akan ditransfer ke rekening kecamatan.
"Selanjutnya teknisnya akan diserahkan kepada kecamatan masing-masing. Dana untuk gaji Linmas itu sendiri dibebankan pada APBD OKU tahun 2020," katanya.
Sementara untuk pengadaan pakaian Linmas untuk Pilkada OKU 2020, Agus mengatakan, kali ini tidak dianggarkan oleh pemerintah daerah setempat.
"Artinya, para Linmas akan disuruh mengenakan seragam mereka yang lama. Kan seragam lama masih bagus semua. Jadi pada Pilkada ini kita tidak menganggarkan lagi," jelasnya.
Selain Linmas, lanjut Kasat, pihaknya juga menyiapkan 250 personel Satpol PP plus 30 ASN untuk mengamankan jalannya proses Pilkada 9 Desember 2020 nanti.
"Mereka akan ditugaskan untuk berjaga di kantor kecamatan, kantor Bawaslu, KPU OKU, Pemkab dan DPRD OKU," jelas dia.
Seluruh anggota Satpol PP ini akan dilakukan rapid test sebelum menjalankan tugas mengamankan pilkada serentak di wilayah setempat.
"Khusus anggota Satpol PP yang berjumlah 250 orang plus 30 ASN akan kita rapid test. Namun, untuk Linmas kita hanya akan menyurati pihak kecamatan guna melaksanakan rapid test tersebut," tegasnya.
Begitu juga dengan masalah pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker. Agus Salim mengaku, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan KPU dan Dinkes OKU untuk menyiapkan hal tersebut.