Pegawai Pemprov Sumsel meninggal dunia diduga COVID-19, Herman Deru: Ruangan karyawan perlu penyemprotan disinfektan

id covid sumsel,covid-19,virus corona,sumsel,info sumsel,berita sumsel,karyawan pemprov diduga covid,pemprov sumsel,gubernur sumsel,herman deru,penyempro

Pegawai Pemprov Sumsel meninggal dunia diduga COVID-19, Herman Deru: Ruangan karyawan perlu penyemprotan disinfektan

Gubernur Sumsel Herman Deru (ANTARA/HO-Humas Pemprov Sumsel)

Kalau memang COVID-19 ya pemakamannya harus sesuai standar protokol kesehatan. Kantor, dan ruangan mereka bila memang terkonfirmasi COVID-19 akan disterilikan dan disemprot desinfektan
Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumsel Herman Deru mengingatkan perlunya penyemprotan disinfektan ruang karyawan dalam jajarannya bila ada yang terjangkit COVID -19.

"Memang ada kabar bahwa seorang pegawai meninggal yang diduga terkena vierus corona," kata Herman di Palembang, Sabtu.

Dia mengatakan bahwa pada Sabtu (18/7) ada satu karyawan pemda yang meninggal. Namun pihaknya tidak mengetahui apakah akibat terinfeksi virus corona atau bukan belum diketahui karena harus uji sampel terlebih dahulu.

"Kalau memang COVID-19 ya pemakamannya harus sesuai standar protokol kesehatan. Kantor, dan ruangan mereka bila memang terkonfirmasi COVID-19 akan disterilikan dan disemprot desinfektan," katanya.

Baca juga: Wakil Bupati OKU Selatan positif terinfeksi COVID-19
Baca juga: Sekjen KY meninggal dunia setelah sepekan positif virus COVID-19


Sementara itu ketika ditanya, apakah akan dilaksanakan tes cepat massal di Pemprov Sumsel, menurutnya tak perlu dibuat massal. Sebab karena kapan pun ada disediakan dan yang mau silakan tes cepat akan memfasilitasi.

Begitu juga wartawan bisa melakukan tes cepat dan pihaknya tetap memfasilitasi.

Kepala Biro Hukum dan Ham Setda Pemprov Sumsel, Ardani kepada wartawan mengatakan memang benar seorang bawahannya meninggal dunia pada Jumat.

Ketika ditanya mengenai terkena corona, dirinya belum tahu karena itu harus diuji sampel dahulu.

Baca juga: Update 17 Juli: Kasus positif COVID-19 di Sumsel bertambah 70 orang, Kota Palembang hampir 2.000 kasus
Baca juga: Pasien sembuh COVID-19 Indonesia capai 43.268 orang dari 84.882 kasus positif

Menurut dia, almarhum awalnya ada gejala tipes. Dia pulang dari Lampung dua Minggu lalu kurang sehat, sehingga ia pun tidak masuk kerja sejak dua minggu lalu.

"Dia kurang sehat maka dirinya melarang masuk sejak dua minggu lalu. Kemudian pada hari Rabu almarhum masuk rumah sakit dan diperiksa gejala tipes, akhirnya dirawat namun pada hari Jumat meninggal dunia," jelasnya.

Dia mengatakan bahwa di Setda Provinsi Sumsel seminggu sekali  dilakukan penyemprotan disinfektan.