Pulau Maspari di pesisir pantai Kabupaten OKI masuk nominasi API Award 2020

id pulau,pulau maspari,pulau maspari di OKI,wisata,wisata di OKI,wisata di kabupaten OKI,wisata alam

Pulau Maspari di pesisir pantai Kabupaten OKI masuk nominasi API Award 2020

Pulau Maspari di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. (ANTARA/HO/20)

Kayuagung (ANTARA) - Pulau Maspari di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia 2020 untuk kategori surga tersembunyi terpopuler yang akan melewati tahapan jajak pendapat (polling) pada Agustus mendatang.

Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar di Kayuagung, Minggu, mengatakan, pemkab sangat merespon positif anugerah ini karena menjadi media untuk promosi wisata daerah.

“Memang belum dipastikan bisa menang atau tidak, tapi setidaknya ini sudah satu langkah maju karena pariwisata itu membutuhkan promosi,” kata dia.

Peluang dari Pulau Maspari ini akan terpilih pada ajang anugerah yang digagas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini cukup terbuka karena beberapa keunggulan yang dimiliki.

Pulau yang berada di paling timur Provinsi Sumatera Selatan ini memiliki keindahan alam yang sangat alami seperti terdapatnya batu karang, pasir putih, serta air laut yang masih jernih.

Di Pulau Maspari ini juga sudah dikembangkan konservasi penyu dan pembudidaya benih udang.

Untuk menggapai pulau ini juga relatif mudah karena dapat ditempuh dengan perjalanan darat sejauh 70 km dengan waktu kurang lebih tiga jam dari Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Setelah perjalanan darat itu, wisatawan akan menaiki kapal cepat kurang lebih 15 menit dari Dermaga Selapan untuk tiba di Pulau Maspari.

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan sebenarnya sudah menyusun rencana induk (masterplan) pengembangan Pulau Maspari di Kabupaten Ogan Komering Ilir menjadi destinasi wisata.

Wakil Gubernur Sumsel Mawardi Yahya mengatakan langkah ini untuk merespons dukungan penuh pemerintah pusat atas program pemerintah daerah ini.

"Rencananya pulau ini akan dikembangkan menjadi lokasi destinasi wisata bahari dan sekaligus pusat perikanan," kata dia.

Selain menjajaki potensi perikanan dan pariwisata, pemerintah juga menjajaki peluang pengembangan bidang lain di pulau yang membutuhkan waktu enam jam dari Palembang melalui kapal cepat ini.