Kasus positif terjangkit COVID-19 di Sumsel kian meluas hingga 12 kabupaten/kota

id covid sumsel,covid-19,corona,virus corona,COVID-19 sumsel meluas, wabah corona di sumsel meluas,covid-19 meluas ke kabupaten di sumsel,kasus COVID-19

Kasus positif terjangkit COVID-19 di Sumsel kian meluas hingga 12 kabupaten/kota

Sejumlah petugas kesehatan berpakaian alat pelindung diri (APD) lengkap berjaga di Posko Pantau Pemudik Terminal Alang Alang Lebar Palembang, Sumsel, Sabtu (18/4/2020). Posko pantau pemudik ini disiagakan untuk memantau pergerakan pemudik yang menggunakan angkutan bus keluar dan masuk Kota Palembang terkait penyebaran virus COVID-19. ANTARA FOTO/Feny Selly/I016

Pergerakan di luar rumah karena 70 persen kasus positif yang ada di Sumsel merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) dan potensi untuk tertular setiap orang cukup besar.
Palembang (ANTARA) - Kasus positf terjangkit virus corona baru atau COVID-19 di Provinsi Sumatera Selatan terus meningkat dari sebelumnya yakni 106 kasus pada 24 April menjadi 119 per 25 April 2020 dan meluas hingga ke 12 kabupaten/kota.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel Yusri di Palembang, Sabtu, mengatakan sebanyak 10 dari 13 kasus tambahan baru per 25 April masih berasal dari Kota Palembang yang sudah berstatus zona merah karena ditemukan transmisi lokal.

"Untuk 13 tambahan kasus hari ini terdiri atas 10 perempuan dan tiga laki-laki, semuanya berstatus lokal atau tertular di dalam wilayah Sumsel," ujar Yusri.

Ia merincikan 10 kasus baru berasal dari Palembang tersebut yakni kasus 107 (perempuan usia 39 tahun), kasus 108 (perempuan usia 40 tahun), kasus 109 (perempuan usia 23 tahun), kasus 110 (perempuan usia 31 tahun), kasus 113 (perempuan usia 32 tahun).

Kemudian kasus 114 (perempuan usia 28 tahun), kasus 115 (perempuan usia 25 tahun), kasus 116 (perempuan usia 46 tahun), kasus 117 (laki-laki usia 30 tahun), dan kasus 118 (perempuan usia 24 tahun).
Baca juga: Warga Sumsel diingatkan waspadai OTG terjangkit virus corona

Baca juga: Kasus positif terjangkit COVID-19 di Sumsel capai 100 orang, terbanyak dari Kota Palembang


Sedangkan 3 kasus tambahan lainnya yakni kasus 111 (perempuan usia 25 tahun asal Kabupaten Banyuasin), kasus 112 (laki-laki usia 9 tahun asal Kabupaten Musi Rawas Utara) dan kasus 118 (laki-laki usia 24 tahun asal Ogan Komering Ulu).

Khusus di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) merupakan temuan kasus pertama, sehingga saat ini terdapat 12 dari 17 kabupaten/kota di Sumsel berstatus zona merah dan kuning.

Dengan tambahan 13 kasus per 25 April tersebut, maka Kota Palembang (zona merah) memiliki 73 kasus dan Prabumulih (zona merah) 12 kasus.

Sementara kasus lainnya tersebar di 10 wilayah, yakni Kota Lubuklinggau (7), Kabupaten Ogan Komering Ulu (9), Ogan Komering Ilir (4), Musi Banyuasin (1), Bayuasin (4), Muara Enim (1), Ogan Ilir (2), Pagaralam (1), Lahat (1), Muratara (1), dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel (3), kesepuluh wilayah tersebut berstatus zona kuning.

Baca juga: Bupati Dodi Reza: Warga Muba jangan panik setelah kematian seorang pasien PDP
"Untuk kasus konfirmasi sembuh di Sumsel hari ini ada tambahan 5 orang, jadi totalnya sudah 10 pasien sembuh, sedangkan kasus meninggal masih 3 orang," tambahnya.

Yusri meningatkan masyarakat agar meminimalisir pergerakan di luar rumah karena 70 persen kasus positif yang ada di Sumsel merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG) dan potensi untuk tertular setiap orang cukup besar.

"Secara fisik OTG ini sehat, jikapun batuk maka akan dianggap sudah biasa dan inilah bahayanya, apalagi jika OTG atau lawan bicara OTG tidak menggunakan masker," jelasnya.

Sehingga ia meminta masyarakat selalu menggunakan masker jika berada di luar rumah atapun saat mengobrol dan yang paling penting adalah menjaga imunitas agar tubuh dapat melawan virus saat terjadi penularan.
Baca juga: Bayi perempuan dari seorang TKI asal Ogan Ilir positif terjangkit COVID-19 sesuai hasil swab