Seluruh penumpang dan ABK KM Kelud positif corona jalani karantina di PTPN
Medan (ANTARA) - Sebanyak 56 penumpang Kapal Pelni KM Kelud akan menjalani proses karantina sementara di PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III di Desa Sei Karang, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara menyusul kabar ada 40 anak buah kapal yang dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani rapid test di Batam.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sumut, dr Aris Yudhariansyah di Medan, Senin mengatakan bahwa seluruh penumpang dan ABK akan dikarantina sementara selama kurang lebih tiga hari.
Namun, apabila hasil rapit test positif COVID-19, maka akan langsung diisolasi di rumah sakit.
"Apabila hasil rapid test negatif, maka para penumpang dikarantina di PTPN III di Desa Sei Karang sedangkan para ABK akan dikarantina di kapal," katanya yang ditemui di Pelabuhan Belawan.
Sebelumnya, sebanyak 40 ABK M Kelud yang berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan bersandar di pelabuhan Batu Ampar Kota Batam dinyatakan positif COVID-19.
Total penumpang yang dibawa 111 orang, dimana 31 orang turun di pelabuhan batu Ampar, 44 orang turun di pelabuhan Tanjung Balai Karimun dan 36 orang turun di Pelabuhan Belawan.
Saat dilakukan pemeriksaan oleh KKP Kelas 1 Khusus Batam terhadap anak buah kapal (ABK), diketahui salah seorang diantaranya yang berinisial TF, positif COVID-19 berdasarkan hasil rapid test.
Petugas kemudian melakukan tracing terhadap para penumpang dan ABK dan didapati 39 lainnya juga positif COVID-19.
Selanjutnya, TF dirujuk ke RSBP Batam untuk menjalani proses isolasi, sementara 39 orang lainnya di evakuasi RS Infeksi Khusus Galang dengan menggunakan 1 unit Hiace Ambulance KKP dan 1 unit Bus Trans Pemko Batam dikawal Foredes dari Denpom 1/6 Batam.
Sementara penumpang lainnya dengan tujuan Pelabuhan Belawan tiba pada Senin malam. Setibanya di pelabuhan, para penumpang menjalani proses pemeriksaan kesehatan dan juga uji rapid test COVID-19.