Jakarta (ANTARA) - YouTube akan memantau konten soal konspirasi palsu terkait hubungan teknologi internet generasi kelima (5G) dan virus corona baru, COVID-19.
YouTube mengurangi jumlah video yang direkomendasikan kepada pengguna di platformnya yang menyebarkan informasi palsu soal 5G dan corona, bahkan mereka akan menghapus video yang melanggar kebijakan.
Namun YouTube, seperti dilansir The Verge, masih mengizinkan konten bertema konspirasi tentang 5G lainnya yang tidak menyebut virus corona tetapi sebagai "konten terbatas."
Video-video tersebut tidak dapat diputar dan dihapus dari hasil pencarian.
Setidaknya tujuh menara seluler telah dibakar dalam satu pekan terakhir di Inggris -- di antaranya empat dalam 24 jam terakhir -- setelah teori konspirasi online secara tidak akurat mengklaim hubungan antara menara seluler dan pandemi virus corona. Salah satu menara yang terbakar bahkan bukan menara 5G.
Juru bicara YouTube mengatakan bahwa YouTube telah memiliki "kebijakan yang jelas untuk melarang video yang berisi hal yang tidak berdasar secara medis untuk mencegah virus corona."
Dia menambahkan bahwa YouTube telah mulai "mengurangi rekomendasi konten terbatas, seperti teori konspirasi terkait dengan 5G dan virus corona, yang memberi informasi yang salah kepada pengguna dengan cara yang berbahaya."
Berita Terkait
OKU gelar vaksin antirabies
Jumat, 25 Oktober 2024 22:00 Wib
Perlu pendekatan hulu dan hilir hadapi perubahan pola penyakit
Minggu, 22 September 2024 8:07 Wib
Pj Gubernur Sumsel ajak warga waspadai virus Mpox dan tak panik
Rabu, 4 September 2024 20:43 Wib
Thailand konfirmasi kasus pertama varian baru virus Mpox
Jumat, 23 Agustus 2024 10:12 Wib
Sasaran anak 0-7 tahun, Dinkes Palembang gencarkan pekan imunisasi polio
Rabu, 17 Juli 2024 20:00 Wib
Ratusan kerbau di OKI mati mendadak diduga terjangkit virus SE
Rabu, 17 April 2024 10:33 Wib
Dinas Ketahanan Pangan Sumsel kendalikan virus SE untuk kerbau di OKI
Selasa, 16 April 2024 1:10 Wib
Kemenkes terjunkan tim peneliti jenis virus nyamuk DBD Jepara
Senin, 11 Maret 2024 20:16 Wib