Pemkot Palembang upayakan penuhi sarana pencegah COVID-19

id COVID-19, social distancing, lockdown, kelangkaan masker, kelangkaan thermal gun, harga masker, dinkes palembang, hand s,berita sumsel, berita palemba

Pemkot Palembang upayakan penuhi sarana  pencegah COVID-19

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Ayus Astoni (ANTARA/Aziz Munajar/20)

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan terus mengupayakan pemenuhan sarana prasarana alat perlindungan diri untuk mencegah penularan virus corona atau COVID-19 meski terjadi kelangkaan dan kenaikan harga.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Palembang, Ayus Astoni, Selasa, menyebut akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk memenuhi stok dengan anggaran yang sedang dibahas.

"Penyediaan sarana prasarana butuh anggaran ekstra atau pengalihan anggaran, karena sekarang harga pengukur suhu saja naiknya sudah tiga kali lipat," ujar Ayus.

Pemenuhan tersebut sesuai surat edaran Wali Kota Palembang untuk menyediakan alat pengukur suhu tubuh dan hand sanitizer di setiap kantor pemerintahan serta tempat-tempat keramaian seperti mal, perhotelan atau lainnya.

Namun saat ini harga pengukur suhu tubuh (thermal gun) di Kota Palembang baik di tingkat pasar maupun agen alat kesehatan mencapai RpRp2,5 juta, padahal pada kondisi normal hanya Rp750.000.

"Sekarang kalaupun uangnya ada tapi barangnya justru tidak ada, hampir semua OPD kesulitan mencari item-item itu," tambah Ayus.

Selain itu pihaknya juga kesulitan memenuhi pasokan masker ke puskesmas-puskesmas lantaran kelangkaan stok, sehingga pemenuhan masker untuk masyarakat umum juga kesulitan.

Sembari mencari stok item-item tersebut, pihaknya juga terus menguatkan pencegahan COVID-19 dengan pengawasan pintu-pintu masuk darat, air maupun udara selama masa himbauan 'social distancing' 14 hari di Kota Palembang.

Sementara hingga saat ini pihaknya telah mencatat 53 orang dalam pemantauan yang sebagianya telah dinyatakan sehat dan ia berharap tidak ada temuan kasus COVID-19 di Kota Palembang.