Palembang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Selatan Maward Yahya mengatakan, Resimen Mahasiswa Mahawijaya harus selalu aktif dalam menjaga iklim keamanan Kampus karena itu sesuai dengan peran dan fungsinya.
Bukan itu saja tetapi kehidupan Kampus rawan terpapar akan paham dan memikiran di luar NKRI, kata Wagub saat menerima Kepala Kanwil Kementerian Pertahanan Sumsel Kolonel Infantri Jefri Buang bersama Komandan Resimen Mahasiswa Mahawijaya Sumsel Rano Karno di Palembang, Rabu.
"Menwa Mahawijaya yang anggotanya adalah para mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi bisa ikut serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, dalam wawasan NKRI. Juga adik-adik Menwa diharapkan dapat menjaga, memantau, serta mengamati iklim kehidupan kampus," ujar dia.
Wagub mengatakan, saat ini suasana dan kehidupan kampus mudah terpapar pemahaman dan pemikiran yang berseberangan dengan NKRI. Perang saat ini bukan lagi dengan mengangkat senjata melainkan perang informasi dan paham.
Jadi Menwa dengan berbagai kegiatannya dapat mengajak rekan mahasiswa lainnya dalam kegiatan yang lebih positif, memberikan masukan dan arahan kepada rekan di kampus lainnya.
Sehubungan itu pihaknya minta juga Menwa untuk bisa menjaga etika sebagai jati diri mahasiswa yang berpendidikan, kata Wagub.
Pemprov Sumsel akan mendukung rencana pelaksanaan pendidikan dasar yang akan dilakukan Menwa Mahawijaya pada 20 November mendatang.
Hal ini karena kegiatan Menwa tidak lain untuk membekali diri dalam wawasan kebangsaan dan cinta tanah air.
Sementara Komandan Menwa Mahawijaya Rano Karno mengatakan, pendidikan dasar (diksar) merupakan kegiatan rutin kaderisasi yang dilaksanakan bagi kader Menwa untuk pembinaan.
"Diksar angkatan ke-29 ini dikuti 120 orang berasal dari 11 perguruan tinggi. Sementara, sebelumnya sudah ada 255 orang yang telah ikut diksar dan pendidikan pendahuluan bela negara", tambah dia.