Harga tabung gas 3 Kg di sejumlah warung capai Rp30.000

id Harga tabung gas 3 Kg naik capai Rp30.000,Mudik Lebaran 2019,Idul Fitri 1440H,Info Mudik,ramadhan,tradisi lebaran,arus m

Harga tabung gas 3 Kg di sejumlah warung capai Rp30.000

Pekerja mengisi tabung gas elpiji ukuran tiga kilogram di Depot LPG Pulau Layang, Plaju, Palembang, (Dokumen Pertamina MOR II/19)

Baturaja (ANTARA) - Harga isi ulang tabung gas ukuran 3 kilogram (Kg) di sejumlah warung/pengecer di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan saat momen Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriyah tahun 2019 melonjak mencapai Rp30.000 naik dari sebelumnya hanya kisaran Rp19.000 menjadi Rp30.000/tabung

Menurut Udin salah seorang warga Baturaja, ibu Kota Kabupaten Ogan Komering Ulu di Baturaja, Jumat mengeluhkan saat ini sejumlah pengecer gas elpiji di Kelurahan Sukaraya, Kecamatan Baturaja Timur mematok harga isi ulang tabung gas untuk ukuran 3 Kg mencapai Rp30.000/tabung.

"Sejak Lebaran pertama hingga hari ini sejumlah warung di tempat saya yang menjual gas elpiji rata-rata mematok harga isi ulang tabung ukuran 3 Kg seharga Rp30.000," katanya.

Menurut dia, kenaikan harga tersebut dinilai memberatkan masyarakat khususnya menengah ke bawah karena harganya naik hampir dua kali lipat dari biasanya.

"Sangat keberatan kalau harganya naik sampai hampir dua kali lipat seperti ini," kata Asna warga Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur lainnya secara terpisah menambahkan.

Menurut Asna, selain harganya mahal gas elpiji yang digunakan untuk keperluan memasak ini juga sulit didapat disejumlah warung pengecer di wilayah setempat.

"Untuk isi ulang satu tabung saja saya terpaksa membelinya di warung yang cukup jauh dari rumah saya," ungkapnya.

Dia berharap, pihak terkait dalam hal ini Pertamina setempat melakukan upaya operasi pasar agar tidak terjadi kelangkaaan gas elpiji di tingkat pengecer di wilayah itu.

"Kami juga berharap agar pihak terkait menindak tegas oknum pengecer gas elpiji yang menaikan harga secara sepihak hingga menyebabkan langka di pasaran," tegas dia.

Pewarta :
Editor: Indra Gultom
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.