Jimly Asshidiqie ungkap tradisi unik keluarga selama Ramadhan

id Jimly Asshidiqie, lebaran, ramadhan

Jimly Asshidiqie ungkap tradisi unik keluarga selama Ramadhan

Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie. (Dokumen pribadi)

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie memiliki sebuah tradisi unik dan inspiratif yang diterapkannya kepada keluarga selama Ramadhan.

Dia mengungkapkan selalu menjadikan bulan suci Ramadhan sebagai momentum mendekatkan keluarganya dengan Tuhan.

Salah satu upaya yang dilakukan Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu adalah dengan mencetuskan kegiatan ibadah sholat subuh berjamaah setiap hari di internal keluarganya.

"Jadi di keluarga saya itu setiap hari selama Ramadhan kemarin ada kegiatan sholat subuh berjamaah untuk internal saja. Ramadhan selalu saya jadikan momentum mendekatkan keluarga dengan Tuhan," kata Jimly di Jakarta, Kamis.

Dia menyampaikan pada kegiatan subuh berjamaah yang dilakukan di kediamannya itu, masing-masing anggota keluarganya didaulat memberikan ceramah secara bergiliran setiap hari.

"Anak dan menantu saya yang sudah pindah rumah karena berkeluarga, juga pasti datang ketika mendapat giliran berceramah, kadang kami berdiskusi juga," ujar dia.

Jimly mengaku sengaja menerapkan kegiatan sholat subuh berjamaah itu dengan harapan anggota keluarganya dapat senantiasa mengajarkan anak-anaknya, untuk selalu mendekatkan diri dengan Sang Pencipta.

"Saya biasakan supaya mereka tidak menyia-nyiakan Ramadhan," kata dia.

Adapun untuk kegiatan lebaran, Jimly mengaku tidak memiliki tradisi khusus. Layaknya umat Muslim lain, hari lebaran dilaluinya dengan bersilaturahmi serta berkumpul bersama keluarga dan kolega.

"Biasanya hari pertama dan kedua Lebaran, saya keliling, sudah rutin seperti itu," kata Jimly.

Jimly mengatakan seusai sholat Ied, dirinya bersilaturahmi dengan keluarga di rumah, menyantap makanan khas lebaran seperti ketupat dan opor, lantas berkeliling bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh bangsa.

"Kemarin saya ke rumah pak Habibie, ke rumah Ibu Megawati dan lain-lain. Lalu tadi saya ke rumah pak Oesman Sapta Odang, pak Emil Salim, keliling terus, ya lumayan capek juga," kata dia.

Dia mengatakan biasanya kegiatan "open house" atau gelar griya di kediamannya di kawasan Pondok Labu, Jakarta, baru akan dilakukan pada hari ketiga Idul Fitri.

Pada kesempatan tersebut Jimly biasa menerima kunjungan dari sejumlah kerabat.

"Tapi memang di lebaran kali ini yang agak khusus bagi saya adalah karena saya sendiri ikut sebagai peserta Pemilu, sebagai calon anggota DPD, dan meraih suara tertinggi di Jakarta," ujarnya.