Palembang (ANTARA News Sumsel) - Dua unit shuttle bus gratis yang disediakan Dinas Perhubungan Kota Palembang sejak 11 Januari untuk membantu pejalan kaki masih belum diminati.
Salah satu kondektur shuttle bus Evi Putri mengatakan dalam sehari rata-rata masyarakat yang menggunakan layanan bus gratis tersebut hanya 20 orang.
"Mungkin masyarakat belum banyak yang tahu ada bus gratis, sejak 9 hari beroperasi jumlah penumpang meningkat namun tidak terlalu banyak, memang masih sepi sih," ujar Evi kepada Antara News Sumsel, Sabtu.
Shuttle bus berkapasitas 20 orang penumpang tersebut jumlahnya dua unit, melayani rute Jalan Jendral Sudirman (RS Charitas) - Jalan Merdeka (Monpera), beroperasi mulai mulai pukul 07.00 WIB - 18.00 WIB, artinya sehari bisa 7 sampai 9 kali putaran dengan waktu tunggu 30 menit.
Menurutnya banyak masyarakat menggunakan bus gratis pada jam berangkat dan pulang kerja, salah satu keunggulan bus tersebut boleh berhenti di depan ruko sehingga tidak harus di halte bus, penumpang sendiri mayoritas kalangan ibu-ibu, namun tetap saja kurang diminati masyarakat.
"Ke depan mungkin akan banyak yang naik bus ini, tapi dari pihak terkait juga perlu perhatian khusus mengenai larangan parkir, kami sering kesulitan kalau mau menepi karena banyak mobil parkir, bahkan pernah sampai dua lapis," jelas Evi.
Sementara salah satu warga Herman Arein menguungkapkan selain permasalahan parkir liar, lamanya waktu tunggu bus gratis menjadi keluhan masyarakat.
"Masyarakat pasti hitung-hitunganlah, kalau naik bus memang gratis tapi lama, kalau pakai motor atau mobil sendiri lebih efisien, apalagi parkir masih di bolehin, petugas razianya pagi hari saja, ya tetap tidak ada efek, mungkin perlu di banyakin lagi bus nya," tutur Herman.
Warga lainnya Yuri mengungkapkan hal yang sama, ia pernah naik bus gratis tersebut namun kurang efisien karena menghabiskan waktu cukup lama.
"Kemarin saya naik bus gratis dari stasiun LRT Cinde mau ke masjid agung, kan jaraknya lumayan jauh jadi saya naik bus, cuma nunggunya 30 menit lalu ke masjid agungya 10 menit karena agak macet, jadi saya pikir mending jalan kaki sajalah, lebih cepat. Kalau saya bukan masalah capeknya, tapi waktunya," tambah Yuri.
Berita Terkait
12 korban kecelakaan bus dengan KA masih dirawat di RS
Rabu, 24 April 2024 3:55 Wib
Polres OKU Timur buru sopir bus yang terlibat kecelakaan dengan KA
Selasa, 23 April 2024 21:05 Wib
Korban meninggal dalam kejadian KA tabrak bus warga Belitang OKU Timur
Minggu, 21 April 2024 22:49 Wib
KA tabrak bus Putra Sulung di OKU Timur Sumsel makan korban jiwa
Minggu, 21 April 2024 18:00 Wib
KA tujuan Kertapati tabrak bus di pelintasan Martapura
Minggu, 21 April 2024 17:10 Wib
Personel Polres OKU bantu pemudik yang kehabisan bekal ke Solo
Rabu, 17 April 2024 19:33 Wib
Polisi temukan sopir bus jurusan Medan-Jambi positif narkoba
Minggu, 7 April 2024 19:44 Wib
Jasa Raharja pastikan bus Mudik Gratis BUMN penuhi standar keselamatan
Jumat, 5 April 2024 12:12 Wib