Palembang (ANTARA News Sumsel) - Menikmati olahan ikan dengan di goreng ataupun berkuah tentu sudah biasa, namun olahan ikan yang ditawarkan Journey Food dijamin membuat ketagihan karena menggunakan bumbu rahasia.
Berawal dari ide menciptakan olahan ikan khas, Joko, Yusuf dan Anggraeni, warga Desa T1 Bangun sari Kec. Purwodadi Kabupaten Musi Rawas Provinsi Sumatera Selatan yang baru mendapatkan gelar sarjana mendirikan usaha Jurney Food, ketiganya berinisiatif membuat ikan lele - nila dengan teknik pengasapan.
Jika diperhatikan sepintas, lele - nila asap memang nampak seperti ikan asap (salai) pada umumnya, namun bila mencicipi rasanya ada perbedaan, karena diracik menggunakan bumbu rahasia yang hanya diketahui pengelola Journey Food.
"Rasanya itu ada asin, asam, manisnya, tidak hambar atau netral seperti ikan asap lainnya, sebab saat proses produksi kami tambahkan bumbu rahasia, dan ikan lele - nila asap ini bisa tahan satu bulan meski tidak pakai bahan pengawet," kata salah satu pengelola Journey Food Anggraini kepada Antara News Sumsel, Sabtu.
Menurutnya proses pembuatan lele - nila asap tidaklah sulit, pertama ikan lele - nilla yang diperoleh dari petambak lokal di biarkan 5 hari di air bersih untuk menetralisir sisa-sisa lumpur di badan ikan, lalu di cuci menggunakan air yang mengalir atau memakai air es.
Selama proses pembersihan, badan ikan diberi perasan jeruk nipis untuk menghilangkan bau amis, kemudian diberi bumbu rahasia yang dibuat pengelola Journey Food, barulah ikan di asapkan menggunakan kayu bakar selama 8 jam.
Saat di asapkan, ikan dibolak-balik guna memastikan tingkat kematangannya merata, dan setelah dipastikan matang, ikan didinginkan selama 6 jam di ruang tertutup, kemudian di bungkus dalam pack yang sudah berstandar nasional, sehingga tidak akan merusak bentuk tekstur dan rasa ikan jika di kirim ke luar kota.
"Ikan lele - nila asap yang sudah matang bisa langsung dimakan dengan sepiring nasi, namun akan lebih enak kalau digulai atau dimasak dengan cabai ijo bumbu kuning plus pakai nasi tiwul, dijamin lezatnya bikin ketagihan," ujar Anggraeni.
Ia menjelaskan, inisiatif membuat ikan lele - nila asap selain karena hendak menghadirkan varian kuliner berbeda, pihaknya juga ingin memberdayakan petambak ikan lokal, dimana daerahnya (Kabupaten Musi Rawas) termasuk produsen ikan terbesar di Sumatera Selatan.
"Jadi kami juga ingin mengoptimalkan hasil budidaya ikan lele dan nila di sini, kami berusaha menjadikan lele - nila asap ini kuliner khas daerah, ke depan rencananya kami ingin membuat satu lagi olahan baru yakni abon lele, tentu harapan kami semakin banyak produksi akan membuka lapangan pekerjaan bagi warga sekitar," tambah Anggraeni.
Dalam satu minggu pihaknya bisa menghabiskan rata-rata 50 Kilogram Ikan lele dan 40 Kilogram Ikan Nila, usaha tersebut sudah berjalan selama satu tahun, pangsa pasar sendiri sudah merambah ke Kota Palembang, Jakarta, Bandung, Jogjakarta hingga Surabaya.
Satu pack isi 3 lele asap dihargai Rp 20.000, satu pack isi 2 nila Rp 30.000, bisa juga memesan banyak yakni Rp 120.000 perkilogram, selain menjual di sekitaran Kabupaten Musi Rawas, Journey Food juga melayani pemesanan online lewat Facebook, Instagram (@journeyfoodoficial).
Berita Terkait
BPBD OKU Timur membentuk posko siaga asap
Jumat, 2 Agustus 2024 20:00 Wib
Pj Bupati Muba ajak seluruh elemen bersinergi wujudkan Muba bebas kabut asap
Kamis, 25 Juli 2024 16:01 Wib
Tim gabungan padamkan karhutla di Kabupaten OKU
Senin, 22 Juli 2024 18:27 Wib
Pemkab OKU Sumsel siagakan peralatan penanggulangan karhutla
Senin, 22 Juli 2024 9:05 Wib
BPBD OKU aktifkan posko karhutla di tujuh kecamatan
Rabu, 17 Juli 2024 21:04 Wib
BPBD OKU sebut 10 kecamatan rawan karhutla
Senin, 8 Juli 2024 22:00 Wib
Pangdam Jaya jelaskan kronologis meledaknya gudang munisi di Ciangsana, awalnya ditemukan asap
Sabtu, 30 Maret 2024 22:47 Wib
Buang bangkai kucing, dua pria meninggal keracunan asap mesin pompa
Minggu, 3 Maret 2024 21:16 Wib