Asian Games - Kota Palembang siap menatap Olimpiade 2032

id jakabaring,berita sumsel,berita palembang,tuan rumah asian games,tuan rumah olimpiade,Olimpiade 2023,asian games 12,asian games palembang,Jack Ma

Asian Games - Kota Palembang siap menatap Olimpiade 2032

Arsip - Pemandangan di Sungai Musi, tak jauh dari jembatan Ampera, Palembang. (ANTARA/Eric Ireng)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Jakarta dan Palembang, dua kota yang selalu disebut-sebut selama perhelatan Asian Games XVIII tahun 2018, akhirnya harus mengucapkan "sayonara" terhadap ajang akbar multicabang olahraga diantara bangsa-bangsa se-Asia itu yang resmi ditutup, Minggu (2/9).

Ada bahagia sekaligus sedih jika melihat ke belakang yakni bagaimana Asian Games telah sukses digelar di negeri ini mulai dari 18 Agustus-2 September 2018.

Indonesia berbangga karena bukan saja sukses dalam penyelenggaraan, tapi juga berhasil dari sisi prestasi yakni melampaui target perolehan medali dari Hanoi 10 emas manjadi 31 emas.  Namun di sisi lain juga tersembul kesedihan karena gegap gempita Asian Games harus berakhir dan tidak tahu kapan ajang ini akan kembali digelar di Tanah Air.

Bagi Kota Palembang, menjadi tuan rumah Asian Games layaknya mimpi, ya mimpi yang menjadi kenyataan. It is the dream come true, kata Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin sesaat setelah menerima obor Asian Games yang menyambangi Kota Palembang.

Palembang yang memulai dengan menjadi tuan rumah PON XVI tahun 2004 akhirnya dipercaya menjadi penyelenggara Asian Games 2018 yang penetapannya baru dilakukan Dewan Olimpiade Asia pada September 2014.

Keberadaan Kompleks Jakabaring Sport City yang berisikan puluhan venue bertaraf international telah menjadi daya tarik sendiri, selain tentunya pengalaman Kota Palembang sebagai penyelenggara SEA Games XXVI 2011, Islamic Solidarity Games 2013, ASEAN University Games 2014, dan sejumlah kejuaraan dunia.

Dengan kepercayaan itu, Palembang berpacu melakukan pembangunan sejak 3,5 tahun. Salah satu infrastruktur yang paling diingat nantinya sebagai peninggalan Asian Games yakni jalur kereta api dalam kota Light Rail Transit (LRT). LRT ini menjadi yang pertama di Indonesia yang membentang sejauh 24 kilometer dari Bandara SMB II hingga Kompleks Olahraga Jakabaring.
Google maps Stadion Jakabaring Palembang. (Google maps)

Dengan persiapan matang itu, meski hanya menggelar 12 cabang olahraga dari total 44 yang dipertandingkan tetap tak membuat Palembang tenggelam dari perhatian.

Palembang tetap menyuguhkan daya tariknya tersendiri dengan menggelar pertandingan sepak bola putri, menembak, boling, panjat tebing, dayung, kano, sepak takraw, tenis lapangan dan soft tenis, sepatu roda, skate board, dan voli pantai yang diikuti 3.100 atlet dan ofisial.

Beberapa kejadian penting di Jakabaring Sport City terekam dan menjadi kenangan tersendiri bagi para tamu-tamu negara para atlet dan ofisial.

Diantaranya, diselenggarakannya pertandingan dayung tim Korea Bersatu di Rowing And Canoeing Regatta Course. Seperti diketahui, Tim Korea Bersatu hanya mengikuti tiga pertandingan yakni bola basket, dayung dan kano.

Kemudian, keberhasilan tim panjat tebing Indonesia menjadi juara umum dengan meraih tiga medali emas dari enam medali emas yang diperebutkan. Prestasi ini membuat nama Indonesia melambung melampaui atlet-atlet dari negara-negara raksasa Asia, yakni China, Jepang, dan Korea Selatan.

Lalu, kehadiran Executive Chairman perusahaan e-commerce Alibaba, Jack Ma pada pertandingan final sepak bola putri antara China melawan Jepang di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Jumat malam.  Sejumlah peristiwa itu meninggalkan kesan mendalam bagi Kota Palembang. Kota ini merasa benar-benar sejajar dengan kota-kota di dunia yang telah menjadi penyelenggara Asian Games terdahulu. Vice President OCA Takeda seusai menyaksikan pertandingan sepak bola mengatakan nantinya Palembang bisa menjadi tuan rumah ajang multievent tanpa perlu bersama kota lain.

Untuk saat ini memang Jakarta dan Palembang, tapi nanti saya percaya suatu saat nanti Palembang bisa jadi host sendiri. Mulailah biding, semisal menjadi tuan rumah Universiade, kata Takeda.
Areal komplek olahraga Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatra Selatan. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol/18)

Harapan untuk selangkah lagi lebih maju kembali digadang-gadang setelah menjadi tuan rumah Asian Games ini.

Siapa yang pernah menyangka Palembang menjadi tuan rumah Asian Games, dan begitu pula nantinya jika Palembang menjadi tuan rumah Olimpiade.

Kini Palembang menatap Olimpiade 2023, kata Alex Noerdin.  Presiden Joko Widodo mengatakan Indonesia berencana untuk mengajukan diri sebagai kandidat tuan rumah Olimpiade pada 2032 setelah menggelar Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Dengan pengalaman yang kita miliki dalam penyelenggaraan Asian Games ke-18 ini, kami yakin juga bisa dan mampu menjadi tuan rumah untuk perhelatan yang lebih besar," kata Presiden Jokowi.

Kenyakinan Presiden ini tentunya karena adanya Kota Palembang yang telah menjadi bagian penting Asian Games XVIII.

Semoga cita-cita Kota Palembang ini kembali terwujud. Terima Kasih Kota Palembang telah menjadi tuan rumah Asian Games yang sukses.