Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kapal perang Republik Indonesia KRI Dewaruci yang sedang berada di Kota Palembang, Sumatera Selatan memberikan kesempatan untuk warga kota setempat berkunjung mengenal lebih dekat kapal latih Taruna Akademi Angkatan Laut buatan Jerman tahun 1953.
"Setiap sandar kami pasti membuka kunjungan bagi masyarakat umum naik ke atas kapal atau open ship untuk mengenalkan kapal legenda milik TNI AL yang hingga kini masih mampu menjelajahi nusantara," kata Komandan KRI Dewaruci Letkol Laut (P) Waluyo seusai acara penyambutan kedatangan kapal tersebut di Palembang, Kamis.
Pelayanan "open ship" KRI Dewaruci yang telah dua kali melaksanakan pelayaran muhibah keliling dunia mengarungi tujuh samudra serta lima benua pada 1964 dan 2012, dibuka mulai hari ini hingga Minggu(19/8) pagi sebelum kapal melanjutkan perjalanan ke Jakarta untuk menyemarakkan Asian Games XVIII dan lomba perahu layar di Pantai Ancol.
Menurut dia, setiap dilakukan pembukaan pelayanan kunjungan ke KRI Dewaruci di daerah yang dikunjungi, minat masyarakat sangat tinggi untuk memanfaatkan kesempatan yang cukup langka itu.
Sebagai gambaran, ketika KRI Dewaruci berlabuh di Papua belum lama ini, masyarakat daerah tersebut antusias secara bergantian naik ke atas kapal yang mulai dibuka sesuai jam kerja diperpanjang hingga malam hari.
Khusus di Kota Palembang, jika kondisinya sama dengan di Papua, akan dibuka sejak pagi pukul 09.00 hingga 21.00 WIB, untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi warga kota pempek ini, ujarnya.
Sementara Pejabat Eksekutif Tertinggi (Executive Officer) KRI Dewaruci/Perwira Pelaksana Mayor Laut (P) Sriadi menyatakan dia bersama 53 kru kapal siap memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung.
Pengujung akan dipandu keliling kapal layar tiang tinggi yang panjangnya sekitar 58 meter dan lebar 9,5 meter yang berlabuh di dermaga peti kemas Pelabuhan Boom Baru Palembang.
Kapal latih Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) itu dibuat pada 1952 oleh H. C. Stlcken & Sohn Hamburg, Jerman Barat, pertama kali diluncurkan pada 24 Januari 1953, dan pada Juli dilayarkan ke Indonesia oleh taruna AL dan kadet ALRI.
Kedatangan KRI Dewaruci di Kota Palembang sebagai tuan rumah Asian Games XVIII bersama Jakarta, membawa misi mengamankan dan menyukseskan pesta olahraga negara-negara kawasan Asia itu, kata Mayor Laut (P) Sriadi.
