Palembang (ANTARA News Sumsel) - Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Mufidah Jusuf Kalla mengakui bahwa benang emas bahan pembuat songket saat ini masih menjadi kendala bagi pengrajin karena didatangkan dari luar negeri.
Memang bahan songket itu didatangkan dari luar negeri sehingga harganya lebih tinggi, kata dia saat menjawab pertanyaan pengrajin Sumsel saat pertemuan dengan Dekranasda di Palembang, Jumat.
Lebih lanjut dia mengatakan, umumnya benang emas itu di datangkan dari India dan Tiongkok sehingga butuh waktu.
Selain itu harganya juga akan mahal sehingga perlu dicarikan jalan keluarnya.
Dalam mengatasi permasalahan tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan terutama dalam mendatangkan benang emas sebagai bahan songket tersebut, ujar dia.
Selain itu pihaknya menyarankan supaya pengrajin membentuk koperasi untuk memudahkan dalam berkoordinasi sekaligus masalah penjualan dan pendanaan.
Menurut dia, apalagi songket Palembang sudah lama dikenal sehingga mutunya harus terus ditingkatkan sehingga semakin diminati masyarakat.
Sebagaimana pengrajin songket Sumsel mengeluhkan akan kesulitan bahan untuk membuat kerajinan khas daerah itu terkait minimnya benang sebagai bahan pembuat songket.
Untuk mendapatkan benang tersebut pengrajin mendatangkan bahan tersebut dari luar negeri seperti India.
Oleh karena itu keluhan tersebut disampaikan beberapa pengrajin songket saat pertemuan dengan Ketua Umum Dekranas.
Ketua Umum Dekranas yang didampingi Erny Tjahjo Kumolo serta pengurus lainnya itu datang ke Palembang serangkaian pembukaan Sinergi Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dengan tim penggerak PKK Sumsel.
Berita Terkait
Mendag minta importir percepat suplai untuk tekan harga gula
Kamis, 2 Mei 2024 17:02 Wib
Pegawai Pemkot Palembang pakai baju adat peringati Hardiknas
Kamis, 2 Mei 2024 16:48 Wib
Pemkab OKU Timur peroleh penghargaan revitalisasi Bahasa Komering
Kamis, 2 Mei 2024 16:47 Wib
Polres OKI tangkap tiga pelaku begal sopir truk melintasi Mesuji
Kamis, 2 Mei 2024 12:36 Wib
Rajawali Medan 'tak bisa terbang' lawan Pelita Jaya
Kamis, 2 Mei 2024 12:24 Wib
Temui Netanyahu, AS tegaskan penentangan atas serangan Israel di Rafah
Kamis, 2 Mei 2024 12:24 Wib
Kolombia putus hubungan dengan Israel akibat "genosida" di Jalur Gaza
Kamis, 2 Mei 2024 11:41 Wib
BNI danai akuisisi PLTB Sidrap oleh Barito Group
Kamis, 2 Mei 2024 11:41 Wib