Dekranas: Benang songket masih jadi kendala pengrajin

id songket,berita sumsel,berita palembang,songket palembang,berita antara,Mufidah Jusuf Kalla

Dekranas: Benang songket masih jadi kendala pengrajin

Dokumentasi- Pengrajin songket menenenun songket pada kesempatan Gelar Kerajinan Khas di Graha Songket Palembang.(ANTARA/Feny Selly/I016)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional Mufidah Jusuf Kalla mengakui bahwa benang emas bahan pembuat songket saat ini masih menjadi kendala bagi pengrajin karena didatangkan dari luar negeri.

Memang bahan songket itu didatangkan dari luar negeri sehingga harganya lebih tinggi, kata dia saat menjawab pertanyaan pengrajin Sumsel saat pertemuan dengan Dekranasda di Palembang, Jumat.

Lebih lanjut dia mengatakan, umumnya benang emas itu di datangkan dari India dan Tiongkok sehingga butuh waktu.

Selain itu harganya juga akan mahal sehingga perlu dicarikan jalan keluarnya.

Dalam mengatasi permasalahan tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan terutama dalam mendatangkan benang emas sebagai bahan songket tersebut, ujar dia.

Selain itu pihaknya menyarankan supaya pengrajin membentuk koperasi untuk memudahkan dalam berkoordinasi sekaligus masalah penjualan dan pendanaan.

Menurut dia, apalagi songket Palembang sudah lama dikenal sehingga mutunya harus terus ditingkatkan sehingga semakin diminati masyarakat.

Sebagaimana pengrajin songket Sumsel mengeluhkan akan kesulitan bahan untuk membuat kerajinan khas daerah itu terkait minimnya benang sebagai bahan pembuat songket.

Untuk mendapatkan benang tersebut pengrajin mendatangkan bahan tersebut dari luar negeri seperti India.

Oleh karena itu keluhan tersebut disampaikan beberapa pengrajin songket saat pertemuan dengan Ketua Umum Dekranas.

Ketua Umum Dekranas yang didampingi Erny Tjahjo Kumolo serta pengurus lainnya itu datang ke Palembang serangkaian pembukaan Sinergi Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM dengan tim penggerak PKK Sumsel.