Hotel tambah koleksi makanan khas Palembang

id hotel,phri,hotel bintang,makanan khas palembang,pempek,burgo,laksan,koleksi makanan khas

Hotel tambah koleksi makanan khas Palembang

Kompetisi Tumpeng Pempek Palembang Karya salah satu peserta pada kompetisi membuat tumpeng pempek di Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Sumsel, Sabtu (29/4). (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/Ag/17)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sumatera Selatan mendorong hotel di Palembang untuk menambah koleksi makanan khas daerah menjelang Asian Games yang dijadwalkan pada 18 Agustus-2 September 2018.

"Koleksi makanan khas daerah yang sering disajikan di hotel selama ini seperti pempek, model, tekwan, mi celor, kue delapan jam, maksuba, dan nasi pindang, agar ditambahi dan wajib disajikan setiap hari kepada tamu hotel," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan Herlan Aspiudin, di Palembang, Sabtu.?

Menurut dia, sejumlah hotel kini mulai sering menyajikan makanan khas daerah, namun tidak setiap hari dan koleksinya belum lengkap atau menu yang disajikan baru bersifat umum.

Untuk menyambut kedatangan tamu saat berlangsungnya Asian Games XVIII di Palembang, koleksi menu makanan khas daerah yang disajikan di hotel diupayakan tidak hanya yang sudah dikenal, tetapi yang tergolong langka seperti ragit, lakso, dadar jiwo, dan burgo juga perlu disajikan.

"Saat berlangsungnya pesta olahraga negara-negara kawasan Asia itu, selain atlet dan ofisial, juga akan banyak datang tamu lainnya ke daerah ini. Untuk menyambut kedatangan mereka perlu disiapkan menu makanan khas daerah yang sudah dikenal selama ini maupun yang tergolong langka," ujarnya.

Dia menjelaskan, restoran yang ada di hotel berbintang di Ibu kota Provinsi Sumsel itu sekarang ini mulai mempersiapkan berbagai masakan khas daerah mulai makanan ringan hingga makanan berat.

Dengan menyajikan makanan khas daerah tersebut diharapkan dapat memberikan daya tarik bagi peserta Asian Games dan tamu lainnya untuk berkunjung kembali ke Palembang bersama teman dan keluarganya, katanya.

Tamu yang berkunjung ke Bumi Sriwijaya ini diupayakan memperoleh kesan positif yang selalu dikenang dan dibicarakan di negara asalnya.

Dengan memberikan makanan lezat yang tidak tersedia di tempat lain, pelayanan terbaik selama menginap di hotel dan tinggal di kota ini, diharapkan dapat mendukung program pemerintah daerah mengembangkan industri pariwisata serta meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing.

Jumlah wisatawan asing ke Palembang dan beberapa daerah Sumsel lainnya rata-rata setiap tahunnya 40 ribu orang per tahun, melalui momentum sebagai tuan rumah Asian Games bersama DKI Jakarta tahun ini, diharapkan bisa meningkatkan jumlah wisatawan asing ke provinsi ini hingga di atas 100 persen, kata Herlan.