Pemprov Sumsel minta PHRI aktif promosikan wisata

Palembang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan meminta Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) aktif mempromosikan pariwisata daerah untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Gubernur Sumatera Selatan ((Sulsel) Herman Deru di Palembang, Sabtu, mengatakan, pemprov mengharapkan kepengurusan PHRI Sumsel yang baru mampu membuat gebrakan dalam sektor pariwisata.

“Segera bangun komunikasi dengan pemerintahan di tingkat kabupaten/kota sehingga sektor pariwisata kita bisa tumbuh kembali,” kata Herman Deru.

PHRI diharapkan kreatif dalam promosi, terutama dalam mengemas pariwisata menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Jika hanya mengandalkan keindahan alam yang ada di Sumsel hasilnya akan cenderung biasa saja, harus ada kreatifitas, kata dia.

Ia mencontohkan seperti ajang Sriwijaya Ranau Gran Fondo yang digelar beberapa waktu lalu di Ogan Komering Ulu Selatan dapat menarik wisatawan dari dalam dan luar negeri karena sudah digelar secara rutin dalam tiga tahun terakhir.

Ke depan, lanjut dia, Sumsel akan mengadakan Sriwijaya Marathon di Pagaralam yang tentunya membutuhkan bantuan dari berbagai pihak untuk mempromosikannya, salah satunya PHRI.

Tak hanya membuat objek wisata Sumsel menjadi lebih terkenal, menurut dia, kegiatan yang melibatkan ribuan massa itu juga terbukti mampu membuat geliat perekonomian daerah setempat.

Dalam pengembangan bisnis hotel dan restoran, pemprov mengharapkan PHRI melibatkan UMKM dalam pemenuhan sarana dan prasarananya.

Pemprov Sumsel berharap pengusaha perhotelan dan restoran dapat menggunakan produk lokal seperti kopi dan teh asal Sumsel serta beragam produk kerajinan yang berasal dari kabupaten/kota.

Ketua PHRI Sumsel Kurmin Halim mengatakan organisasinya akan bekerja sama dengan banyak pihak dalam mempromosikan pariwisata Sumsel.

Menurutnya, geliat pariwisata di Sumsel harus digerakkan lagi setelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.

“Momen 2022 harus dimanfaatkan secara maksimal untuk memajukan sektor pariwisata. Tidak usah ragu, asalkan protokol kesehatan COVID-19 tetap diterapkan,” kata dia.