Warga tanam 15.000 bibit kayu pelawan

id Hutan Pelawan Namang, menanam, tanam, kayu pelawan, bijih timah, Zaiwan, bekas tambang

Warga tanam 15.000 bibit kayu pelawan

Ilustrasi- Hutan bekas ntambang . (ANTARA)

Koba (ANTARA Sumsel) - Warga Desa Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menanam sebanyak 15.000 bibit kayu pelawan di lahan bekas penambangan bijih timah.

"Luas lahan bekas tambang yang akan ditanam itu ada sekitar 30 hektare, sekarang baru seluas lima hektare yang sudah ditanam dan itu akan kami lakukan secara bertahap," kata Zaiwan, penggagas pembangunan Hutan Pelawan Namang, Rabu.

Ia menjelaskan, kawasan eks tambang seluas 30 hektare tersebut sudah ditetapkan sebagai hutan milik desa dan dirinya bersama warga bertekad memulihkan kembali lahan rusak tersebut dengan ditanami bibit kayu pelawan.

"Awalnya kawasan eks penambangan bijih timah tersebut ditumbuhi kayu pelawan dan jenis kayu lainnya namun sudah rusak akibat aktivitas pembangan maka ini yang akan kami kembalikan lagi menjadi kawasan hutan yang khusus ditumbuhi kayu pelawan," katanya.

Ia menjelaskan, seluas 30 hektare lahan yang akan ditanami kayu pelawan tersebut akan dikelola dengan baik dengan harapan ke depan menjadi hutan yang memiliki nilai ekonomis seperti Hutan Pelawan Namang yang ada saat ini.

"Hutan Pelawan Namang seluas 300 hektare lebih ini menjadi pusat penangkaran madu lebah yang mampu menghasilkan produk madu manis dan pahit, sehingga berimbas terhadap pertumbuhan ekonomi para UMKM di Namang," katanya.

Zaiwan bertekad seluas 30 hektare lahan bekas penambangan bijih timah tersebut akan ditanami khusus kayu pelawan, dengan harapan mampu menambah luas kawasan hutan pelawan yang menjadi pusat penangkaran madu.

"Kami mengharapkan juga pengembangan produk turunan dari hutan pelawan, tidak hanya madu tetapi juga produk lain yang ada di dalam hutan itu nantinya di antaranya jamur pelawan dan pucuk pohon pelawan yang bisa diolah menjadi produk teh pelawan," ujarnya.