Mahasiswa Unbara KKN di Kedondong dipindahkan

id kkn, mahasiswa kkn

Mahasiswa Unbara KKN di Kedondong dipindahkan

Pelepasan mahasiswa Unbara KKN di Kabupaten Ogan Komering Ulu. (Foto: antarasumsel.com/Edo Purmana)

Baturaja (Antarasumsel.com) - Sebanyak 418 mahasiswa Universitas Baturaja (Unbara) kembali mengikuti Kuliah Kerja Nyata ditempatkan di tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu, namun khusus yang ditempatkan di Desa Kedondong dipindahkan ke desa lain.

Pemindahan lokasi mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN)  itu karena adanya rekomendasi camat melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unbara, kata Rektor Unbara, Bambang Sulistyo di Baturaja, Rabu.

"Benar, sesuai laporan LPPM bahwa di Desa Kedondong direlokasi ke desa lain di Kecamatan Peninjauan karena permintaan pihak kecamatan," katanya.

Dijelaskannya, KKN ini merupakan kegiatan akademik, bebannya empat Sistem Kredit Semester (SKS). Syarat untuk bisa mengikuti minimal mahasiswa/mahasiswi sudah menempuh 110 SKS, sehingga sudah memiliki kemampuan lebih dan benar-benar siap untuk melaksanakan di lapangan.

"Ada 418 mahasiswa/mahasiswi yang dikirim mengikuti KKN tersebar di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya (KPR) dan Pengandonan," katanya.

Program akademi KKN ini merupakan kegiatan dan kesempatan nyata bagi mahasiswa mengabdikan ilmunya langsung ke masyarakat selama 40 hari ini, bisa berkoordinasi dan berintegrasi dengan pihak kepolisian di desa.

Menurut dia, di setiap desa ada Babinkamtibmas,  para mahasiswa yang KKN bisa koordinasi dengan petugas kepolisian, terutama dalam kegiatan sosialisasi tentang hukum dan bahaya narkoba kepada masyarakat yang dinilai sangat penting.

Bupati OKU, Kuryana Aziz saat pelepasan peserta KKN mengatakan, akan mengecek dan meninjau langsung proses akademi di lapangan KKN mahasiswa Universitas Baturaja.

"Dalam waktu 40 hari kalian KKN, sewaktu-waktu saya akan datang langsung ke lokasi di desa-desa. Saya ingin melihat kerja nyata mahasiswa di tengah masyarakat," kata Kuryana.

Mahasiswa juga kata H Kuryana, kemungkinan akan ditempatkan di rumah penduduk setempat. Maka itu, jangan seenaknya. Jangan merasa minta dibesarkan.

"Ingat mahasiswan harus jaga dan kedepankan etika, dan para kepala desa serta camat  agar menjaga dan memperhatikan mahasiswa yang melaksanakan KKN ini. Jangan sampai kehilangan barang, serta para mahasiswa dan mahasiswi juga jangan seenaknya. Ingat etika harus dijaga supaya pelaksanaan KKN kalian lakukan berjalan sukses," kata bupati.

Kuryana mengatakan,  selamat kepada mahasiswa. Semoga KKN ini bermanfaat bagi mahasiswa dan masyarakat. Lakukan, penyuluhan dan sosialisasi.
"Jadi bukan hanya kejahatan dan bahaya narkoba saja yang perlu di sosialisasikan. Namun semua  semuanya yang bersifat pelanggaran hukum perlu disosialisasikan. Saya menghimbau. Tolong ditaati dan diikuti dengan baik. Jangan semaunya di desa. Program yang disepakati, rektor, tni dan polri sangat bermanfaat untuk masyarakat," pesan Bupati.