Palembang (ANTARA Sumsel) - Sekelompok pemuda Kota Palembang mengajak masyarakat setempat selalu mencintai hewan reptil, karena hewan tersebut juga bisa menjadi sahabat yang perlu dijaga, disayangi serta dilindungi agar populasinya terus berkembang.
"Kami gencar mensosialisasikan kepada masyarakat setempat bahwa hewan reptil, seperti ular, biawak dan buaya juga bisa menjadi sahabat yang perlu dijaga dan dilindungi," kata Kiki, salah satu dari kelompok anak muda pencinta reptil Palembang, Senin.
Menurut dia, selama ini anggapan warga bahwa sosoknya yang menakutkan dan berbahaya membuat sejumlah hewan reptil dianggap musuh, namun tidak semua hewannya berbahaya dan mematikan, mereka bisa dijinakkan bahkan dipelihara seperti hewan lainnya.
Ia mengakui, bukan perkara mudah memperkenalkan hewan reptil, karena sosoknya yang menakutkan membuat sebagian besar masyarakat enggan untuk memeliharanya, bahkan dianggap menjadi musuh bagi manusia.
Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi sekelompok pemuda pencinta reptil di Kota Palembang, mereka terus gencar mensosialisasikan hewan itu ke tengah masyarakat sebagai upaya melestarikan hewan yang dilindungi agar tidak punah.
Serta memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa hewan reptil harus dijaga, disayangi dengan cara dipelihara bahkan bisa menjadi sahabat manusia, katanya.
Sementara, dengan memamerkan berbagai hewan reptil, seperti jenis ular piton alpin, biawak, iguana dan juga buaya, para pencinta reptil ini mengedukasi masyarakat dan juga memberikan kesempatan menyentuh, bahkan berfoto bersama dengan hewan reptil.
Hal itu, kata dia, menunjukkan bahwa sesungguhnya tidak semua hewan reptil berbahaya, tetapi banyak juga bisa dijinakkan dan dipelihara.
Menurut Anggi Rizki Syafitri, pencinta reptil lainnya bahwa melalui sosialisasi yang gencar dilakukan komunitas ini, para pencinta reptil itu berharap ke depannya masyarakat dapat lebih mengenal dan memahami bahwa tidak semua reptil berbahaya dengan harapan tidak serta merta langsung membunu bila melihat ular.
Hal itu, kata Anggi, ada beberapa jenis ular yang tidak berbisa dan berbahaya, sehingga aman bagi manusia guna menjaga populasi dan kelestarian satwa tersebut.
Berita Terkait
2.540 ekor burung "gagal" menyeberang ke Pulau Jawa
Sabtu, 4 Mei 2024 23:45 Wib
Stok hewan kurban OKU Timur untuk Idul Adha mencukupi
Senin, 29 April 2024 20:31 Wib
Balai Karantina Sumsel turunkan tim mitigasi penyebaran penyakit SE pada kerbau
Sabtu, 27 April 2024 6:51 Wib
Sapi terjangkit LSD tidak sah sebagai hewan kurban
Rabu, 24 April 2024 15:58 Wib
Seekor anak gajah lahir di PKG Sebanga Bengkalis
Selasa, 9 April 2024 9:25 Wib
Balai Karantina Sumsel gelar operasi patuh karantina di Pelabuhan Tanjung Api Api
Kamis, 4 April 2024 23:55 Wib
Balai Karantina Sumsel menggelar operasi patuh lalu lintas hewan
Rabu, 27 Maret 2024 19:18 Wib
Sejak 2022 BRIN hasilkan suplemen atasi ternak kekurangan mineral
Jumat, 15 Maret 2024 9:49 Wib