Muara Enim, Sumsel (ANTARA Sumsel) - Perusahaan pengembang industri panas bumi (geothermal) PT Supreme Energi siap mengeksplorasi energi panas bumi yang berada di blok Rantau Dedap Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan melalui pengeboran perdana sumur eksplorasi pada Senin 3/2.
"Besok akan dilakukan pengeboran perdana sumur eksplorasi guna memperoleh data mengenai kandungan energi yang dimiliki," kata Manajer bisnis dan relation PT Supreme Energi Rantau Dedap (SERD) Ismoyo Argo saat temu media di Kabupaten Muara Enim,Sumsel, Minggu 2/2.
"Rencananya kami akan melakukan pengeboran hingga lima sumur eksplorasi dan diharapkan selesai pada Oktober 2014 " ujarnya.
Acara tersebut juga akan dihadiri Direktur Utama PLN Nur Pamudji dan Dirjen Energi Baru Terbarukan Konservasi Energi Kementerian ESDM.
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) termasuk dalam percepatan pembangunan pembangkit listrik 10.000 MW tahap kedua dan ditargetkan dapat beroperasi penuh pada 2018.
"Proyek seluas 91 hektare ini diharapkan menjamin pasokan listrik untuk wilayah Sumatera Selatan dalam jangka waktu lama ," ujarnya.
Blok panas bumi Rantau Dedap merupakan salah satu dari tiga blok yang dimiliki oleh PT Supreme Energi diwilayah Sumatera. Wilayah kerja Pertambangan (WKP) lainnya meliputi blok Muara Labo, Solok Selatan, Sumatera Barat dan blok Raja Basa, Lampung Selatan, Lampung.
Dalam kesempatan itu juga VP General Service Supreme Energy Radikal Utama mengatakan fihaknya menggelontorkan dana investasi sebesar US$3 -US$4 juta per MW atau sekitar US$700 juta untuk PLTP Rantau Dedap.
Nantinya listrik yang dihasilkan PLTP tersebut akan dijual ke PLN dengan harga jual sesuai kontrak senilai US$8,86 sen per kwh yang berlaku selama 35 tahun.
