(ANTARA Sumsel) - Sebuah alat pembakar dupa yang terbuat dari batu giok asal China akhirnya dikembalikan ke museum seni Harvard University setelah dicuri 35 tahun silam.
Benda yang berasal dari zaman Dinasti Qing tersebut sedang dipamerkan di Fogg Art Museum, Cambridge, Massachusetts, Amerika Serikat ketika dicuri pada 26 November 1979.
Tiga puluh tahun kemudian, alat pembakar dupa tersebut diketahui berada di Hong Kong ketika seorang kolektor seni membawanya untuk dilelang di balai lelang Sotheby's, namun ia tidak dapat memberikan sertifikat kepemilikan barang seni tersebut.
Ketika pihak Sotheby's memeriksa arsip data Art Loss Register pada 2009, benda berwarna hijau setinggi 16,5cm tersebut diketahui sebagai salah satu koleksi museum Harvard yang hilang.
Departemen Kehakiman AS pada tahun lalu mengabulkan permohonan pihak universitas agar benda tersebut dikembalikan dan akhirnya dikembalikan pada Selasa pekan ini.