Atlet aero modeling dicoret dari PON Riau

Palembang (ANTARA Sumsel) - KONI Sumatera Selatan menyatakan kekecewaannya, karena atlet cabang olahraga aero modeling nama Nanang R Hidayat dicoret oleh panitia pertandingan Pekan Olahraga Nasional XVIII di Riau.

Hal ini karena atlet andalan Sumsel itu dicoret dan dilarang bertanding oleh dewan hakim tanpa alasan yang resmi pada saat beberapa jam sebelum perlombaan, kata kuasa hukum KONI Sumsel Haris Fachri kepada wartawan di Palembang, Kamis.

Pertandingan aero modeling dilaksanakan di Bandara Japura, Kecamatan Lirik, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau dan Sumsel mengikutsertakan lima atlet termasuk Nanang.

Lebih lanjut dia mengatakan, seharusnya keputusan dewan hakim tidak sepihak dan bila atlet tersebut dilarang bertanding harus melalui prosedur dan jangan asal coret.

Oleh karena itu, pihaknya melaksanakan protes dan mengajukan kepada Badan Abretase Olahraga Indonesia (BAORI) untuk mempertanyakan permasalahan tersebut, kata Haris yang juga Wakil Ketua Hukum Bidang Olahraga KONI Sumsel.

Nanang, kata dia, sebenarnya sudah resmi menjadi atlet Sumsel karena prosedur yang dilaksanakan telah memenuhi syarat.

Memang, Nanang sebelumnya perna memperkuat KONI Banten pada PON Kaltim, namun atlet tersebut sudah mengundurkan diri, katanya.

Dia mengatakan, atlet itu mengikuti prakualifikasi PON atas nama Sumsel dan telah didaftarkan ke PB PON.

Bahkan, lanjut dia, dalam rapat bersama dengan panitia pertandingan pada 3 September 2012 tidak dipermsalahkan dan pada hari berikutnya didaftarkan untuk bertanding.

Jadi atlet tersebut tidak bermasalah karena sudah menjadi binaan KONI Sumsel, kata dia.

Bahkan, atlet yang berpeluang mendapat tiga medali emas PON itu sudah dua kali ikut Kejurnas atas nama Sumsel dan tidak dipermasalahkan KONI Banten asal atlet tersebut.

Memang, kata dia, Nanang sebelumnya pernah memperkuat KONI Banten tetapi pembinaan terputus sehingga atlet itu mengundurkan diri dari induk organisasi olahraga setempat.

Sebelumnya manejer aero modeling Sumsel Ade Indra Chaniago di lokasi pertandingan mengatakan, atlet andalan tersebut dicoret dan dilarang bertanding oleh dewan hakim beberapa jam sebelum lomba dimulai.

Nanang dicoret dan dilarang bertanding berdasarkan keputusan BAORI yang menyatakan atlet itu masih atlet aero modeling FASI Banten.

Namun, lanjut dia, sampai saat ini pihaknya tidak pernah menerima putusan BAORI yang dijadikan dasar pencoretan Nanang.(U005)