Jakarta (ANTARA) - Tim SAR gabungan kembali menemukan satu korban bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah pada hari kesembilan operasi pencarian, Jumat.
Berdasarkan pembaruan data yang disajikan Basarnas Kantor SAR Cilacap, korban atas nama Fatin Ayu Rengganis (3) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di perbatasan Worksite B-1 dan Worksite B-2.
Korban berhasil dievakuasi pada pukul 15.52 WIB setelah dilakukan penggalian dengan alat berat.
Sebelumnya, Kepala Kantor SAR Cilacap Muhammad Abdullah mengatakan tim SAR gabungan memusatkan pencarian pada dua titik utama atau worksite guna menemukan sisa korban yang masih tertimbun.
“Tim terus bekerja keras mengoptimalkan seluruh sumber daya yang ada untuk mempercepat pencarian para korban,” kata Abdullah yang juga SAR Mission Coordinator (SMC).
Dalam hal ini, kata dia, fokus pencarian diarahkan ke Worksite A-1 dan Worksite B-1 dengan dukungan drone, anjing pelacak, alkon, dan alat berat.
Ia menegaskan tim SAR gabungan bekerja semaksimal mungkin dengan tetap mengutamakan keselamatan personel.
“Kami memohon doa dan dukungan masyarakat agar sisa korban dapat segera ditemukan dan dievakuasi,” kata Abdullah.
Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11) pekan lalu sekitar pukul 19.00 WIB, serta menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Cilacap.
Berdasarkan laporan awal usai kejadian, jumlah warga terdampak bencana tanah longsor sebanyak 46 orang terdiri atas 23 korban selamat, dua korban meninggal dunia, dan 21 orang dalam pencarian.
Dengan ditemukannya jenazah Fatin Ayu Rengganis, hingga hari kesembilan operasi pencarian, Jumat (21/11), pukul 16.30 WIB, jumlah korban meninggal dunia dalam bencana tanah longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, tercatat sebanyak 21 orang.
Dua warga yang masih dalam pencarian, yakni Maysarah Salsabila (14) di Worksite A-1 dan Vani Hayati Lanjarsari (12) di Worksite B-1
