Pemkot Palembang bentuk tim penanganan banjir, siagakan 500 orang

id Banjir di Palembang,PUPR Palembang,Palembang banjir

Pemkot Palembang bentuk tim penanganan banjir, siagakan 500 orang

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) PUPR Kota Palembang, Marlina Sylvia. ANTARA/ M Imam Pramana

Palembang (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Palembang, Sumatera Selatan, membentuk tim yang terdiri dari 500 orang sebagai anggota untuk menangani banjir dan genangan air.

"500 orang ini kami siagakan dan beroperasi setiap hari. Apabila hujan intensitas deras, maka akan bersiap membersihkan saluran air yang tersumbat," kata Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Palembang Marlina Sylvia di Palembang, Kamis.

Ia menambahkan 500 orang itu tersebar ke semua wilayah di Palembang yang berpotensi terjadi genangan air saat hujan lebat.

"Ini merupakan strategi dan upaya yang dilakukan untuk menangani banjir di Kota Palembang," katanya.

Menurutnya, banjir di Palembang salah satu penyebabnya masih banyaknya orang yang membuang sampah dan limbah sembarangan, sehingga bisa mengakibatkan saluran air tersumbat.

Ia mengimbau warga untuk tidak membuang sampah sembarangan apalagi ke sungai, juga tidak membuat bangunan di atas DAS sungai.

Sementara untuk penanganan banjir dari sisi infrastruktur juga dilakukan oleh Pemkot Palembang, melalui pengerjaan fisik infrastruktur dan memperbaiki Sungai Bendung sepanjang 5,9 kilometer pada periode tahun 2026.

"Tanggul sungai itu diperkuat dan kolam retensi di kawasan itu dikeruk dan ditata, seperti Kambang Iwak," katanya.

Ia menyebutkan proyek tersebut direncanakan selesai pada tahun 2028, namun akan diupayakan selesai lebih cepat, sehingga permasalahan banjir di Palembang dapat teratasi.

Adapun estimasi dan alokasi anggarannya Rp380 miliar, kata dia, dan kemungkinan ada tambahan yang sedang dalam kajian menjadi Rp425 miliar, melalui dukungan dari pusat cq Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

"Jangan sampai obat banjir ini lebih mahal, orangnya harus berubah, jangan membuang sampah sembarangan dan limbah harus bisa diolah menggunakan IPAL," katanya.

Ia menambahkan Sungai Bendung itu muaranya ada di kawasan Jalan Ali Gatmir sampai ke daerah Sukabangun yang ada titik drainasenya.

Melalui proyek ini, lanjut dia, banjir akan sangat lumayan teratasi, juga dengan dukungan perilaku disiplin orang-orang yang tidak membuang sampah dan limbah sembarangan apalagi ke sungai.



Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.