Stok beras di gudang Bulog Sumsel-Babel capai 100 ribu ton, cukup untuk kebutuhan 2025

id Stok beras, stok, beras, gudang, gudang bulog, bulog sumsel-babel, sumsel, capai, sphp, pangan, penyaluran

Stok beras di gudang Bulog Sumsel-Babel capai 100 ribu ton, cukup untuk kebutuhan 2025

Stok beras di pasaran Palembang tersedia cukup banyak. ANTARA/Yudi Abdullah

Palembang, Sumsel (ANTARA) - Stok beras di gudang Bulog wilayah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel-Babel) mencapai 100 ribu ton atau cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama 2025 ini.

"Kondisi stok beras cukup banyak, masyarakat tidak perlu khawatir akan terjadi kekurangan pasokan beras di pasar," kata Pemimpin Perum Bulog Kantor Wilayah Sumsel Babel Rasiwan di Palembang, Sumsel, Senin.

Menurut dia, pihaknya terus berupaya menyiapkan stok beras dalam jumlah banyak dengan melakukan pembelian hasil panen petani di sejumlah daerah dalam wilayah kerja meliputi Sumsel dan Babel itu.

"Stok beras yang ada di gudang-gudang Bulog dalam wilayah kerja Sumsel dan Bangka Belitung diupayakan terus ditambah," ujar dia.

Dia menjelaskan ketersediaan stok beras dalam jumlah yang banyak perlu diupayakan secara maksimal untuk menjamin kelancaran pasokan ke pasar dan menjaga stabilitas harga sehingga tetap terjangkau masyarakat.

Selain beras, pihaknya juga berupaya menyiapkan stok bahan pangan lainnya seperti daging sapi/kerbau beku, tepung terigu, minyak goreng, dan gula pasir.

Melalui berbagai upaya tersebut diharapkan sejumlah kebutuhan pokok masyarakat sepanjang tahun 2025 ini dapat terpenuhi dengan baik dan dapat dicegah terjadinya kenaikan harga tidak wajar.

Sementara, untuk melakukan kegiatan stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) sepanjang 2025 ini, pihaknya secara bertahap menyalurkan ribuan ton beras SPHP di wilayah Sumsel dan Bangka Belitung.

Program SPHP itu mulai dijalankan kembali sejak 12 Juli hingga akhir Desember 2025 di seluruh Indonesia, termasuk wilayah Sumsel dan Babel, jelas Heriswan.

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.