Palembang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, Sumatera Selatan, menyebutkan ada 461 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) selama Januari- Juni 2025 di kota tersebut.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Palembang Yudhi Setiawan saat dikonfirmasi di Palembang, Rabu, mengatakan pihaknya mencatat telah menangani 461 kasus DBD sejak awal hingga pertengahan tahun 2025 ini.
Meskipun angkanya ratusan, menurut dia, tren kasusnya menurun pada setiap bulan yakni Januari 87 kasus, Februari 74 kasus, Maret 81 kasus, April 96 kasus, Mei 68 kasus, dan Juni 55 kasus.
Ia mengajak warga untuk terus menggalakkan program 3M yaitu Menguras tempat penampungan air, Menutup tempat-tempat penampungan air, dan Mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.
Sebelumnya Dinkes Kota Palembang menyediakan tim layanan fogging (pengasapan) gratis guna menangani kasus DBD di kota itu pada tahun 2025 ini."Kami ada layanan fogging gratis di 18 wilayah kecamatan melalui puskesmas, kecamatan, kelurahan," kata Kepala Dinkes Kota Palembang Fenty Aprina.
Ia mengatakan layanan fogging itu akan diberikan apabila terdapat keluhan dari warga dan pihaknya melakukan pemeriksaan lingkungan. Apabila terdapat banyak jentik- jentik nyamuk di sekitar 20 rumah warga, maka akan dilakukan pengasapan untuk mencegah DBD.
"Selain itu pembagian Abate terus kami lakukan, karena itu bagian dari gerakan serentak PSN DBD di tingkat kecamatan," katanya.
461 kasus DBD ditemukan di Palembang sepanjang 2025
Kegiatan fogging mencegah DBD di Palembang, Sumatera Selatan. ANTARA/ HO- Pemkot Palembang
