Baturaja (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan mengimbau warga di wilayah itu agar waspada terhadap peredaran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) palsu atau oplosan beredar di tengah masyarakat.
Kepala Bulog OKU Junirman di Baturaja, Senin, mengatakan bahwa imbauan tersebut menyikapi peredaran beras SPHP oplosan beredar di sejumlah kabupaten/kota di Indonesia.
"Alhamdulillah di OKU Raya sendiri meliputi tiga kabupaten yaitu OKU, OKU Timur dan OKU Selatan tidak ditemukan adanya peredaran beras oplosan," katanya.
Meskipun demikian, kata dia, masyarakat diminta tetap mewaspadai peredarannya agar tidak ada pihak yang dirugikan.
Dia menjelaskan, terhitung sejak 28 Maret 2025 hingga saat ini Perum Bulog belum menyalurkan beras SPHP diedarkan di pasaran.
"Apabila ada yang menjual beras SPHP di pasaran dapat dipastikan bukan barang milik Bulog," tegasnya.
Masyarakat harus teliti dalam membeli beras dengan mengenali ciri karung Bulog yang asli dengan label PSAT yang tertera pada sudut kanan atas di kemasan.
Perum Bulog tidak bertanggung jawab jika terdapat kualitas yang tidak sesuai seperti timbangan kurang, berhama dan lain sebagainya yang didapat bukan dari outlet binaan Bulog.
"Hingga saat ini kami belum mendapat informasi dari pemerintah pusat terkait jadwal penyaluran beras SPHP ke masyarakat," ujarnya.
Bulog OKU imbau masyarakat waspada peredaran beras SPHP oplosan
Kepala Bulog OKU Junirman. ANTARA/Edo Purmana
