Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kota (pemkot) Palembang, Sumatera Selatan mengirimkan surat kepada Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI untuk meminta penambahan koridor Transmusi, sistem transportasi umum yang saat ini sudah beroperasi di kota itu.
Kepala Dinas Perhubungan Agus Supriyanto dikonfirmasi di Palembang, Selasa, mengatakan penambahan koridor Transmusi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas transportasi umum di Palembang, serta memberikan kemudahan akses bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan di dalam kota.
"Kami telah bersurat ke pusat untuk penambahan koridor Transmusi untuk melayani warga Palembang," katanya.
Ia menyebutkan bahwa pemerintah Kota Palembang akan terus berkoordinasi dengan Kemenhub untuk memastikan penambahan koridor Transmusi dapat terlaksana dengan baik dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Palembang.
Adapun pelayanan bus Buy The Service (BTS) itu saat ini untuk operasional layanan BTS beroperasi di lima koridor, yaitu Koridor 1: Terminal Alang-Alang Lebar–Ampera via Soekarno-Hatta; Koridor 2: Terminal Sako–Palembang Icon; Koridor 3: Palembang Icon–Terminal Plaju; Koridor 4: Terminal Alang-Alang Lebar–Talang Jambe; Koridor 5: Griya Revari/Tanjung Barangan-Palembang Icon (Stasiun Bumi Sriwijaya).
Namun, pada tahun 2025, hanya dua koridor yang beroperasi yaitu Koridor 1: Terminal Sako-Stasiun LRT Demang Lebar Daun-Palembang Icon, dan Koridor 2: Gandus-Palembang Icon-Stasiun Demang. Kendaraan yang digunakan hanya mikrobus sebanyak 33 unit.
"Kalau bisa ada penambahan satu atau dua koridor lagi, untuk Kota Palembang," katanya.
Pemkot Palembang surati Kemenhub untuk tambah koridor Transmusi
Unit mikrobus Transmusi Palembang, Sumatera Selatan. (ANTARA/Ahmad Rafly Baiduri)
