Palembang (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Regional (Divre) III Palembang mengoptimalkan persinyalan elektrik guna mendukung keselamatan dan efisiensi operasional kereta api di wilayah operasi perusahaan tersebut.
Manajer Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti di Palembang, Sumsel, Selasa, mengatakan persinyalan elektrik memainkan peran penting dalam meningkatkan keselamatan dan efisiensi operasional kereta api.
Peningkatan kinerja angkutan di wilayah operasi PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional III Palembang pun tidak terlepas dari upaya mengoptimalkan penggunaan teknologi persinyalan elektrik.
Sebanyak 21 stasiun dan pos blok di wilayah KAI Divre III Palembang telah menggunakan sistem persinyalan elektrik dalam mengoperasikan dan mengatur perjalanan kereta api, sisanya sebanyak 12 stasiun masih menggunakan sistem persinyalan mekanik.
"Persinyalan elektrik dan mekanik adalah dua jenis sistem persinyalan yang digunakan dalam operasional kereta api, keduanya memiliki perbedaan dalam hal komponen, kompleksitas dan kemampuan," katanya.
Ia menjelaskan sistem persinyalan baik elektrik maupun mekanik yakni untuk membantu mengatur pergerakan kereta api dengan memberikan instruksi kepada masinis tentang kapan harus berjalan dan berhenti, memberikan tanda yang jelas keberadaan kereta api lain di jalur yang sama sehingga mencegah tabrakan antara kereta api.
Juga memberikan tanda batas kecepatan kereta api dan membantu mengatur rute perjalanan kereta api dengan memberikan sinyal tentang jalur yang harus dilalui oleh kereta api.
Adapun perbedaan antara sistem persinyalan elektrik dan mekanik terletak pada penggunaan komponen peralatannya, di mana persinyalan elektrik menggunakan komponen seperti relay, sirkuit elektronik, dan sinyal elektrik sedangkan persinyalan mekanik menggunakan komponen seperti tuas, kabel, dan sinyal mekanik.
Selain itu, persinyalan elektrik lebih kompleks dan memerlukan pengetahuan khusus untuk memahami dan mengoperasikannya sedangkan persinyalan mekanik relatif lebih sederhana dan memiliki biaya perawatan yang lebih rendah dibandingkan dengan persinyalan elektrik.
"Dari perbedaan tersebut, persinyalan elektrik memiliki keunggulan dibanding mekanik karena lebih akurat dan menggunakan komponen elektrik yang lebih presisi," jelasnya.
Selain itu, persinyalan elektrik juga memiliki kemampuan interlocking yang lebih baik, yaitu kemampuan untuk mengatur dan mengunci sistem persinyalan untuk mencegah kesalahan serta dapat diintegrasikan dengan sistem otomatisasi lainnya, seperti sistem kontrol kereta api otomatis dan lebih mudah dipantau dari jarak jauh sehingga memudahkan pengawasan dan pengendalian operasional kereta api.
"KAI Divre III Palembang berkomitmen untuk terus meningkatkan dan mengembangkan sistem persinyalan elektrik untuk memastikan keselamatan dan efisiensi operasional kereta api," kata Aida.
KAI Palembang optimalkan sinyal elektrik dukung keselamatan operasional kereta api

PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divre III Palembang mengoptimalkan persinyalan elektrik guna mendukung keselamatan dan efisensi operasional kereta api di wilayah operasional perusahaan tersebut. (ANTARA/HO-KAI Divre III Palembang)