Yahya Saree, juru bicara militer Houthi, mengatakan kelompoknya menargetkan kapal induk AS dengan rudal balistik dan drone sebagai balasan atas serangan udara Amerika.Saree mengatakan pasukan Houthi melakukan "operasi militer berkualitas tinggi" yang menargetkan USS Harry S. Truman dan kapal-kapal perang pengawalnya di Laut Merah utara dengan 18 rudal balistik dan rudal bersayap serta satu drone.
Dia bersumpah bahwa kelompoknya tidak akan ragu untuk menyerang semua aset angkatan laut AS di Laut Merah dan Laut Arab sebagai pembalasan.
Iran, pada bagiannya, mengatakan Houthi membuat keputusan strategis mereka secara independen.
"Yaman adalah negara merdeka dengan kebijakan sendiri," kata Komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) pada Minggu.
"Rakyat Yaman memiliki kebijakan nasional mereka sendiri. Houthi sebagai perwakilan rakyat Yaman membuat keputusan strategis dan operasional mereka sendiri,” ucapnya.
Houthi, sebagai bentuk solidaritas dengan Jalur Gaza, telah menyerang kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah, yang mengganggu perdagangan global, dengan rudal dan drone sejak akhir 2023.
Kelompok tersebut sempat menghentikan serangan setelah gencatan senjata antara Israel dan Hamas diberlakukan pada Januari. Namun, mereka mengancam akan melanjutkan serangan jika Israel terus memblokade bantuan ke Gaza, seperti yang terjadi pada 2 Maret.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS janji serang Houthi hingga aksi serang kapal di Laut Merah berhenti