Pempek selalu jadi menu andalan berbuka warga Palembang

id Pempek Palembang,Ramadhan di Palembang,Warga Palembang

Pempek selalu jadi menu andalan berbuka warga Palembang

Pempek (ANTARA/M Imam Permana)

Palembang (ANTARA) - Sejumlah warga Kota Palembang, Sumatera Selatan menyebutkan bahwa pada hari pertama Ramadhan 1446 Hijriah/2025 menjadikan pempek sebagai andalan untuk berbuka puasa.

Intan (29), Warga Kertapati di Palembang, Sabtu, mengatakan bahwa pempek menjadi buruannya untuk menu takjil berbuka puasa pada hari pertama ini.

Menurutnya rasa pempek yang gurih bercampur dengan cuko memang menggugah selera, setelah seharian menjalankan ibadah puasa. Ia mempercayai dengan menikmati pempek maka akan melahirkan sensasi ceria saat berbuka.

"Saya bersyukur jadi warga Palembang bisa mendapatkan pempek dengan mudah dan murah hanya Rp 1.000 untuk pempek kecilnya," katanya.

Pempek (ANTARA/M Imam Permana)
Irwanto, warga Sako mengatakan bahwa pempek menjadi menu favorit keluarga besarnya.

"Hari pertama buka puasa kami adakan buka puasa bersama keluarga besar dan banyak yang memesan menu pempek untuk takjil," ujarnya.

Sementara itu, sejumlah pedagang pempek di Kota Palembang, Sumatera Selatan mengatakan permintaan pempek meningkat di hari pertama Ramadhan 1446 Hijriah.

Beberapa pedagang pempek di Kota Palembang mengaku meraih omset hingga jutaan rupiah di hari pertama bulan puasa 1446 Hijriyah ini.

Berbeda dengan hari-hari biasanya para pedagang hanya mampu meraih omset paling tinggi sekitar Rp400.000. namun pada saat Ramadhan ini omset meraih meningkat hingga 100 persen.

"Kami sangat bersyukur keuntungan menjual pempek bulan Ramadan ini cukup meningkat bahkan hingga 100 persen," ujar Mia seorang pedagang pempek.

Mia menjelaskan kondisi tersebut masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya saat bulan Ramadhan dimana permintaan akan makanan pempek terus meningkat bahkan hingga Idul Fitri.



Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.