TNI AD panen jagung di lahan 102 hektare

id Panen jagung, swasembada pangan, program presiden, Bupati OKU Timur, Puslatpur Kodiklat AD

TNI AD panen jagung  di lahan 102 hektare

Panen raya jagung di lahan TNI AD. (ANTARA/Edo Purmana)

Martapura (ANTARA) - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) melaksanakan panen raya tanaman jagung di lahan seluas 102 hektare di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan guna memenuhi kebutuhan pangan bagi masyarakat di daerah itu.

Komandan Pusat Latihan Tempur Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat (Puslatpur Kodiklatad) Brigjen TNI Dany Racka Andalasawan di Martapura, Kabupaten OKU Timur, Rabu mengatakan panen jagung perdana itu dilakukan oleh prajurit TNI AD bersama masyarakat dan pemerintah daerah setempat di lahan milik Puslatpur.

"Panen perdana dilaksanakan di dua lokasi, salah satunya di Desa Sabalio, Kecamatan Bunga Mayang, OKU Timur, sejak Selasa (11/2) dan akan terus berlanjut hingga periode April 2025," ujarnya.

Dany menuturkan, panen raya tanaman jagung merupakan hasil Inovasi Mikroba PA 63 yang dapat memulihkan kesuburan tanah guna meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

Hasil dari inovasi Mikroba PA 63 Puslatpur Kodiklatad itu akan diberikan kepada petani di OKU Timur secara gratis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah itu."Saya harapkan Puslatpur Kodiklatad dapat terus berkoordinasi, berkolaborasi, serta bersinergi bersama Pemkab OKU Timur dalam menyukseskan program pemerintah pusat serta memberikan kesejahteraan bagi masyarakat OKU Timur," tuturnya.

Sementara Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah mengapresiasi jajaran TNI atas inovasi Mikroba PA 63 untuk memulihkan tanah agar menjadi lahan produktif untuk bercocok tanam tanaman jagung.

Menurut dia, langkah tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan dalam mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto.

"Program ini tentunya memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan masyarakat, khusus para petani di OKU Timur," ujarnya.

notification icon
Dapatkan Berita Terkini khusus untuk anda dengan mengaktifkan notifikasi Antaranews.com