Bulog serap 24,3 ton jagung hasil panen petani di OKU Timur

id Serapan jagung, panen petani, ketahanan pangan, harga pembelian pemerintah, Perum Bulog

Bulog serap 24,3 ton jagung hasil panen petani di OKU Timur

Perum Bulog menyerap jagung hasil panen petani di Kabupaten OKU Timur. ANTARA/Edo Purmana

Baturaja (ANTARA) - Perum Bulog Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan menyerap sebanyak 24,3 ton jagung hasil panen petani di Kecamatan Jayapura, Kabupaten OKU Timur guna meningkatkan ketahanan pangan di wilayah itu.

Kepala Perum Bulog OKU, Junirman di Baturaja, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya mulai menyerap komoditas jagung hasil panen petani di OKU Raya untuk mendukung ketahanan pangan sesuai arahan Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI.

Ia mengatakan, OKU Raya tersebut meliputi tiga kabupaten yaitu OKU, OKU Timur dan OKU Selatan dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp5.500 per kilogram dengan kadar air 18-20 persen.

"Sejauh ini baru petani di Kecamatan Jayapura yang sudah melakukan panen raya jagung dengan jumlah yang terserap sebanyak 24,3 ton," katanya.

Menurutnya, Bulog membuka peluang menyerap komoditas jagung petani di OKU Raya demi mendukung ketahanan pangan dan mengejar target serapan 11 ribu ton tahun ini.

Dalam penyerapan di lapangan, pihaknya membentuk tiga tim jemput panen jagung pipil kering ditingkat petani di OKU Raya agar mencapai target sasaran.

Pihaknya juga bersinergi dengan Polres di tiga kabupaten tersebut untuk untuk memperkuat pengamanan distribusi dan mendampingi petani di lapangan.

Pendampingan mencakup pengamanan proses distribusi dari wilayah sentra produksi ke gudang Bulog, serta memastikan tidak ada hambatan logistik yang merugikan petani maupun pelaku usaha.

"Dengan pendampingan dari Polri, kami bisa bergerak lebih cepat, lebih aman, dan lebih terkoordinasi," tegasnya.

Pewarta :
Editor: Dolly Rosana
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.