Berdasarkan hasil pemetaan terdapat sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten OKU yang rawan banjir dan tanah longsor saat musim hujan.
11 kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Muara Jaya, Ulu Ogan, Pengandonan, Semidang Aji, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur, Baturaja Barat, Peninjauan, Lengkiti, Kedaton Peninjauan Raya, dan Lubuk Raja.
Dalam penetapan status tersebut pihaknya meningkatkan kapasitas personel penanggulangan bencana agar banjir dan tanah longsor dapat ditanggulangi sedini mungkin guna mengantisipasi korban jiwa.
Sebanyak 940 personel yang tergabung dalam satgas penanggulangan bencana disiagakan guna menindaklanjuti cuaca ekstrem yang berpotensi menimbulkan dampak banjir dan tanah longsor.
Selain personel, pihaknya pun menyiapkan peralatan penanggulangan bencana, antara lain enam perahu karet, dua perahu fiber, dan 10 mobil rescue. Kemudian sebanyak 125 motor trail, 20 mesin sedot apung, enam tenda pengungsian, dan 60 tenda keluarga.
"Kami juga mengimbau masyarakat, terutama yang bermukim di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Ogan dan wilayah perbukitan, agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana alam supaya tidak menimbulkan korban jiwa," ujar Januar Efendi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Status siaga darurat banjir & longsor di OKU diperpanjang hingga Maret
