Martapura (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur di Sumatera Selatan mencanangkan gerakan menanam 1.000 bibit cabai merah untuk setiap desa di wilayah setempat.
Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah di Martapura, Kamis, mengatakan bahwa gerakan tersebut merupakan upaya untuk mengendalikan inflasi di daerah itu.
"Karena salah satu sumber inflasi di Sumatera Selatan yaitu cabai, bawang dan kebutuhan pokok lainnya," katanya.
Lanosin menuturkan, komoditas cabai memberikan andil inflasi karena Kabupaten OKU masih bergantung pasokan cabai dari daerah lain seperti Pulau Jawa.
Oleh sebab itu, untuk mengendalikan inflasi terutama mendekati Ramadan, perlu dilakukan gerakan menanam cabai serentak guna memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah setempat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan OKU Timur M Yani mengatakan dengan target penanaman 1.000 bibit cabai merah di setiap desa, maka total 305.000 batang cabai merah akan ditanam di seluruh desa di kabupaten setempat.
Bantuan bibit cabai dari pemerintah tersebut akan dibagikan kepada masyarakat untuk ditanam di lahan kosong dan pekarangan rumah.
"Kami ingin semua masyarakat terlibat dalam mengendalikan inflasi melalui gerakan menanam cabai di pekarangan rumah masing-masing," ujarnya.
OKU Timur canangkan gerakan tanam 1.000 bibit cabai setiap desa

Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah (tengah) menanam bibit cabai, Kamis. (ANTARA/Diskominfo OKU Timur)