Indralaya, Sumsel (ANTARA) - Suami istri pedagang buah-buahan di ruas Jalan Indralaya - Palembang memiliki kisah tersendiri untuk bisa mendapatkan sekaligus menghadirkan buah manggis di kios jualannya setiap hari.
Nanda dan istrinya Indah, warga Sukaraja Lama Kabupaten Ogan Ilir sudah sudah cukup lama mengadu nasib sebagai penjual buah-buahan, khususnya manggis yang selalu hadir di tempatnya berjualan.
Berbekal kendaraan beroda tiga dan keranjang besar, mereka menjajakan buah tropis itu di dekat pintu Tol Palembang - Indralaya.
Dalam berjualan buah pasangan ini tetap gigih mencari nafkah demi menghidupi ketiga anak mereka yang masih bersekolah. Meski manggis cukup langka, ia tetap menjual dengan harga yang terjangkau.
Indah menyebutkan tidak banyak buah yang dihasilkan dari kebun, sehingga berpengaruh dalam aktifitas jualan mereka.
“Dari awal tahun tidak banyak buah yang dapat kami beli daripada musim-musim sebelumnya. Terutama buah manggis sekarang ini tidaklah banyak buahnya dari pertani,” ujarnya.
Harga buah manggis saat ini bervariasi tergantung pada kualitas dan lokasi penjualan. Ia membeli di tingkat petani Rp 15.000/kg dari petani buah manggis kemudian dijual dengan harga Rp 20.000/kg.
Harga ini dapat berbeda dengan harga di pasar tradisional atau penjual lokal di Sumatera Selatan, karena harga buah sering dipengaruhi oleh faktor seperti musim panen, kualitas buah, dan biaya distribusi.
Di tengah persaingan ketat dengan pedagang lain dan fluktuasi harga buah, Indah dan Nanda tidak pernah menyerah. Mereka sering harus bekerja dari pagi hingga malam, bahkan dalam kondisi cuaca buruk sekalipun.
Tak jarang, mereka harus mengambil selisih penjualan yang kecil untuk memastikan stok manggis tetap tersedia. Namun, keduanya percaya bahwa kerja keras mereka akan membuahkan hasil, terutama demi memberikan pendidikan yang layak bagi anak-anak mereka.
"Kami ingin anak-anak kami bisa hidup lebih baik di masa depan," ujar Indah dengan penuh keyakinan.
Perjuangan pedagang manggis di Indralaya agar tetap ada di kiosnya

Pedagang buah manggis di Indralaya Kabupaten Ogan Ilir sedang memeriksa jualanya. (ANTARA/HO/Nur Cahyani)