Analisi: rupiah sulit lebih menguat lagi

id Rupiah,USD to IDR,Rupiah Hari Ini,Dolar,The Fed

Analisi: rupiah sulit lebih menguat lagi

Petugas menghitung uang pecahan rupiah di Bank Mandiri. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/rwa.

Jakarta (ANTARA) - Analis Bank Woori Saudara Rully Nova mengatakan nilai tukar (kurs) rupiah sulit menguat lagi dibanding mata uang Asia lainnya karena penurunan suku bunga acuan atau BI-Rate.

"Rupiah sulit menguat lebih tinggi lagi dibanding mata uang Asia lainnya karena penurunan bunga acuan BI kemarin," ujarnya kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI Bulan Januari 2025 pada Selasa (14/1/2025) dan Rabu (15/1/2025) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi berada di level 5,75 persen.

Suku bunga deposit facility turun 25 bps menjadi di level 5 persen. Suku bunga lending facility juga diputuskan untuk turun 25 bps menjadi di level 6,5 persen.

"Risiko ketidakpastian global masih belum mereda baik di pasar keuangan maupun geopolitik, sehingga pelaku pasar butuh suku bunga yang lebih tinggi yang lebih lama," ungkap Rully.