Paul Scholes menyuarakan kekesalannya atas kebijakan tersebut. "INEOS telah memimpin United selama hampir satu tahun dan semuanya masih negatif," ujar Scholes, dikutip dari ESPN.
"Saya tidak bisa memikirkan sesuatu yang positif yang telah mereka lakukan untuk klub sepak bola ini."
Scholes juga mempertanyakan logika di balik kenaikan harga tiket di tengah performa buruk tim. "Bagaimana mungkin mereka meminta suporter membayar lebih dengan apa yang kami lihat di lapangan? Untuk nilainya, kami mungkin sedang berada di musim Premier League terburuk kami, dan mereka berani menaikkan harga," katanya.
Scholes menyoroti bahwa Ratcliffe, meskipun merupakan penggemar United sejak kecil, tetap memberlakukan kebijakan yang dinilai tidak menunjukkan kepedulian terhadap para suporter.
"Jika kita punya Sir Jim Ratcliffe dibandingkan semua pemilik asal Amerika ini, yang sudah menjadi penggemar United sejak kecil di Manchester, dan dia tetap menaikkan harga. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak peduli," tutup Scholes.
Saat ini, Manchester United berada di peringkat ke-13 klasemen Premier League setelah bermain imbang 2-2 melawan Liverpool di Anfield pada Minggu (5/1). Selanjutnya, United akan menghadapi Arsenal dalam pertandingan putaran ketiga Piala FA pada Minggu (12/1).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Paul Scholes kritik manajemen Manchester United di bawah INEOS