BMKG perpanjang peringatan dini cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024

id BMKG, cuaca ekstrem, peringatan dini

BMKG perpanjang peringatan dini cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024

Tangkapan layar prakiraan angin lapisan 3.000 kaki yang ada di seluruh wilayah Indonesia. (ANTARA/HO-BMKG)

Dwikorita menjelaskan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini disebabkan oleh tiga faktor yakni adanya bibit siklon 91S yang terdeteksi masih berada di Samudera Hindia barat daya Lampung tetapi mulai menjauh dari wilayah Indonesia.

Kemudian faktor menjelang puncak musim hujan yang diperkuat dengan efek La Nina lemah, termasuk juga Median-Julian Oscillation (MJO) yang merupakan gerombolan awan dari arah Samudera Hindia barat Indonesia, yang menjadi penyebab cuaca ekstrem di Jabodetabek.

"Jadi, kombinasi seperti itu. BMKG bersama BNPB akan terus berupaya dengan modifikasi cuaca," kata Dwikorita.

Ia meminta masyarakat tidak risau dengan modifikasi cuaca, karena upaya tersebut tidak akan membuat wilayah lain dilanda banjir.

"Sesungguhnya yang dimodifikasi itu adalah awan-awan yang masih di laut yang belum sempat masuk ke daratan," kata dia.

Masyarakat diimbau tetap terus memonitor perkembangan informasi cuaca yang sangat dinamis melalui berbagai kanal terutama melalui aplikasi laman BMKG, termasuk media sosial.

"Perkembangannya ini perlu selalu dipantau guna keselamatan kita bersama," kata dia.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG perpanjang peringatan dini cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024