Mereka mengakui bahwa gim pertama berlangsung sangat ketat dan menegangkan. Untuk itu, Ana/Tiwi mencoba pendekatan yang lebih berani demi mengunci kemenangan gim pertama.
“Saat di gim pertama, di momen-momen kejar-kejaran poin kritis, kami mencoba lebih berani. Ada rasa tegang tapi lawan juga merasakan, sama-sama mau menang. Tinggal adu mental dan keberanian,” ungkap Tiwi.
Mengenai penampilan mereka hari ini secara keseluruhan, Ana/Tiwi mengatakan mereka sudah bermain cukup maksimal meskipun harus menelan kekalahan.
“Kami merasa kami bermain cukup baik walau memang hasilnya kurang memuaskan. Banyak yang harus dievaluasi,” kata Tiwi.
“Pola permainan kami sebenarnya sudah benar, baik saat menang angin atau kalah angin, hanya memang kadang pukulannya tidak pas jadi tanggung,” ujar Ana menambahkan.
Sejauh ini, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung masih menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mengamankan tempat di babak perempat final turnamen BWF Super 500 tersebut.
Masih ada beberapa wakil Indonesia lainnya yang akan bertanding hari ini seperti tunggal putra Jonatan Christie hingga ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Terhenti di babak kedua, Ana/Tiwi alihkan fokus ke China Masters