Ia menambahkan bahwa kegiatan tersebut juga menjadi sarana untuk menguatkan dan meningkatkan kerja sama antara Dinas Kesehatan dengan Ditpolairud Polda Sumsel.
Sebelumnya, Ditpolairud Polda Sumsel dalam melayani kesehatan warga di perairan hanya menyediakan kapal sebagai ambulans untuk menjadi sarana transportasi saja. Namun dengan adanya klinik terapung ini diharapkan dapat meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat Banyuasin yang sebesar 70 persen wilayahnya merupakan perairan.
"Klinik terapung ini akan beroperasi di wilayah perairan Kabupaten Banyuasin untuk memberikan layanan kesehatan kepada warga," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Trisnawarman mengapresiasi dan mengucapkan selamat kepada AKBP Tito yang sedang menempuh pendidikan PKN tingkat II.
"Bantuan klinik terapung dari Polda Sumsel itu akan membantu warga. Misalnya, untuk mengakses layanan kesehatan di daerah Sungsang memerlukan waktu tiga jam," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa akan mengadakan pertemuan dengan gubernur agar bisa membantu pihak kepolisian seperti kapal untuk operasi dan SDM yang lebih baik lagi.
Menurut dia, warga di wilayah perairan biasanya menderita penyakit kulit, infeksi, dan kusta. Selain itu, kondisi ekonominya menengah ke bawah.
"Klinik terapung ini akan membantu masyarakat. Dinkes tidak bisa membantu anggaran, tetapii akan membantu untuk obat dan tenaga medis," katanya.
Ia menambahkan bahwa klinik terapung ini akan melayani warga seperti pengobatan umum, konsultasi, dan rujukan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ditpolairud buat klinik terapung untuk warga di perairan Banyuasin