Namun, Enno mengingatkan bahwa tantangan untuk promosi lagu saat ini justru semakin beragam.
Saat ini audiens sudah bebas memilih beragam musik yang ingin didengarkan dan disukai.
Dengan pilihan yang kini lebih banyak, musisi harus bekerja lebih keras untuk menarik perhatian audiens yang kini memiliki preferensi yang beragam.
"Sangat sulit untuk menggapai hati setiap orang ketika mereka bisa memilih sendiri," ujarnya.
Enno menegaskan bahwa meskipun tantangan baru ini memerlukan kreativitas dan adaptasi, ia tetap optimistis akan masa depan musik Indonesia.
Sebelumnya, Enno Lerian sempat tampil membawakan lagu hitsnya pada era 90an “Du Di Dam” pada panggung Dynamic Synchronize 2024.
Adapun, para penyanyi yang mewarnai masa kecil dengan lagu-lagu anaknya reuni dan menghibur para penonton yang rindu akan zaman itu pada festival musik tersebut.
Dalam kesempatan tersebut, tampil juga Joshua Suherman dengan lagunya “Cit Cit Cuit” dan “Andai Aku Jadi Kaya” yang menjadi salah satu ‘soundtrack’ film “Joshua Oh Jushua” yang juga menjadi hiburan saat masa kecil.
Kemudian, lagu “Abang Tukang Bakso” dan “Si Komo Lewat” ikut dinyanyikan oleh Melisa.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Enno Lerian ceritakan transformasi promosi lagu saat ini
Berita Terkait
Ini alasa Abun dan Callista gabung serial "Saudade"
Selasa, 17 Desember 2024 21:00 Wib
Ryu Seung-ryong hadir di penayangan "2nd Miracle In Cell No. 7"
Selasa, 17 Desember 2024 9:25 Wib
"Keajaiban Air Mata Wanita" siaptayang mulai 23 Januari 2025
Selasa, 17 Desember 2024 9:12 Wib
Vina Panduwinata senang terlibat di Swara Prambanan
Senin, 16 Desember 2024 19:10 Wib
MUBI angkat kisah perjuangan perempuan Indonesia di pameran "Herstory"
Rabu, 11 Desember 2024 14:34 Wib
Pentingnya penyensoran pada materi penyiaran
Senin, 9 Desember 2024 15:39 Wib