Sri Maya Sari harus puas perak lari 200 meter putri
Palembang, Sumsel (ANTARA) - Pelari andalan Kontingen PON XXI/2024 Sumatera Selatan, Sri Maya Sari harus puas dengan medali perak pada final atletik nomor lari 200 meter putri di Stadion Madya Atletik Deli Serdang Sumatera Utara, Jumat (13/9/2024).
Sri gagal mempertahankan medali emas nomor itu, dimana ia adalah juara bertahan nomor itu pada PON XX/2021 di Papua.
Pada final lari 200 meter putri itu, Sri Maya Sari yang diunggulkan dan diharapkan bisa meraih emas bagi Sumsel finish di urutan kedua dengan catatan waktu 24,13 detik.
Medali emas nomor itu diraih oleh atlet tuan rumah Nella Agustin yang mencatat waktun 23,41 detik. Sedangkan perunggu diraih oleh Tyas Murtiningsih dari Jawa Barat dengan 24,25 detik.
Nella Agustin memecahkan rekornas atas namanya sendiri dengan waktu 23.63 detik.
Selain itu juga memecahkan rekor PON yang sebelumnya diciptakan Irene Truitje Joseph (Maluku) di PON tahun 2000 Jawa Timur dengan catatan waktu 23.98 detik.
Sebagai juara bertahan, Sri yang seorang anggota Kowad berpangkat Sersan Satu itu sebenarnya diunggulkan. Ia juga merupakan pemegang emas nomor lari 400 meter putri sekaligus pemegang rekor PON nomor itu.
Pada final lari 200 meter putri itu, Sri bersaing dengan tujuh atlet, selain Nella Agustin dan Tyas, lima pelari final lainnya adalah Erna Nuryanti (Jabar, Faustina (Jatim),Raden Roselin Finananda (Jabar) dan Livina Rizki (Jateng).
Sedangkan untuk lari 200 meter putra, medali emas diraih oleh Lalu Mohamad Zohri (20,86), perak Izak Udjulu (Gorontalo) 21,23 detik dan perunggu milik Bayu Kartanegara (Jakarta) 21,28 detik)
Sri gagal mempertahankan medali emas nomor itu, dimana ia adalah juara bertahan nomor itu pada PON XX/2021 di Papua.
Pada final lari 200 meter putri itu, Sri Maya Sari yang diunggulkan dan diharapkan bisa meraih emas bagi Sumsel finish di urutan kedua dengan catatan waktu 24,13 detik.
Medali emas nomor itu diraih oleh atlet tuan rumah Nella Agustin yang mencatat waktun 23,41 detik. Sedangkan perunggu diraih oleh Tyas Murtiningsih dari Jawa Barat dengan 24,25 detik.
Nella Agustin memecahkan rekornas atas namanya sendiri dengan waktu 23.63 detik.
Selain itu juga memecahkan rekor PON yang sebelumnya diciptakan Irene Truitje Joseph (Maluku) di PON tahun 2000 Jawa Timur dengan catatan waktu 23.98 detik.
Sebagai juara bertahan, Sri yang seorang anggota Kowad berpangkat Sersan Satu itu sebenarnya diunggulkan. Ia juga merupakan pemegang emas nomor lari 400 meter putri sekaligus pemegang rekor PON nomor itu.
Pada final lari 200 meter putri itu, Sri bersaing dengan tujuh atlet, selain Nella Agustin dan Tyas, lima pelari final lainnya adalah Erna Nuryanti (Jabar, Faustina (Jatim),Raden Roselin Finananda (Jabar) dan Livina Rizki (Jateng).
Sedangkan untuk lari 200 meter putra, medali emas diraih oleh Lalu Mohamad Zohri (20,86), perak Izak Udjulu (Gorontalo) 21,23 detik dan perunggu milik Bayu Kartanegara (Jakarta) 21,28 detik)