Bos AirAsia ungkap harga avtur Indonesia 28 persen lebih mahal

id AirAsia, Capital A, Tony Fernandes

Bos AirAsia ungkap harga avtur Indonesia 28 persen lebih mahal

CEO Capital A Berhad, induk perusahaan maskapai penerbangan AirAsia Tony Fernandes (kanan) dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Kamis (5/9/2024). ANTARA/Sinta Ambar

“Bila hanya ada satu di Indonesia, mereka dapat mengenakan biaya yang mereka inginkan,” jelasnya.

Ia juga menyoroti salah satunya adalah pungutan pajak pertambahan nilai (PPN) di Tanah Air yang dikenakan dua kali untuk bahan bakar, khususnya untuk penerbangan domestik sebesar 11 persen.

Hal lain yang ingin disampaikan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan adalah soal pembatasan tarif maskapai.

“Pembatasan tarif membuat tarif menjadi lebih mahal,” ujarnya pula.

Ia pun mengusulkan agar pembatasan tarif batas maskapai dihapuskan sehingga rerata tarif tiket pesawat dapat secara otomatis menurun, hal ini berkaca dengan negara Malaysia, Filipina dan Thailand yang tidak menerapkan pembatasan tarif sehingga tarif penerbangan terbilang rendah.


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bos AirAsia ungkap harga avtur Indonesia 28 persen lebih mahal