Living Lab Ventures fokus investasi di sektor manufaktur & healthcare

id Living Lab Ventures,modal ventura,venture capital,sinar mas land

Living Lab Ventures fokus investasi di  sektor manufaktur & healthcare

Partner of Living Lab Ventures ⁠Bayu Seto (kedua dari kanan) dalam acara Media Briefing and Investment Outlook 2025 di Jakarta, Kamis (22/5/2025). ANTARA/Rizka Khaerunnisa

Jakarta (ANTARA) - Living Lab Ventures (LLV), corporate venture capital dari Sinar Mas Land, menetapkan fokus investasi pada dua sektor utama di semester kedua tahun 2025 yakni manufaktur dan healthcare atau pelayanan kesehatan.

"Living Lab Ventures tetap agresif dan hungry dalam melakukan investasi atau kerja sama strategis terutama di dua sektor, manufacturing dan healthcare," kata Partner of Living Lab Ventures Bayu Seto dalam Media Briefing and Investment Outlook 2025 di Jakarta, Kamis.

Meski sentimen negatif ekonomi tengah berkembang terutama didorong oleh perang tarif resiprokal Amerika Serikat (AS), Bayu mengatakan bahwa LLV justru melihat peluang pada sektor manufaktur terutama manufaktur kendaraan listrik.

Apalagi, peluang ini juga didukung Sinar Mas Land sebagai perusahaan induk LVV yang telah memiliki ekosistem terintegrasi seperti melalui BSD City sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK).

Di samping itu, LLV juga telah memiliki portofolio investasi pada perusahaan rintisan sektor manufaktur yaitu Imajin.

Begitu pula pada sektor healthcare, Sinar Mas Land telah mengembangkan berbagai inisiatif dalam sektor ini seperti Biomedical Campus di BSD City.

Sejalan dengan itu, Sinar Mas Land melalui LLV juga menghadirkan Biomedical Fund yang memberikan pendanaan kepada perusahaan rintisan di bidang biomedis, pusat penelitian, biobank, teknologi kesehatan, dan sebagainya.

"Kebanyakan venture capital lainnya lebih melihat health tech, baik itu telemedicine atau menggunakan AI. Tapi kami melihatnya sedikit konvensional yaitu healthcare. Jadi, kita bukan melihat yang core-nya teknologi tetapi teknologi sebagai enabler seperti R&D lab, dan sebagainya," kata Bayu.